Untuk mengurai kebingungan mereka, saya jelaskanlah bahwa penggosokkan yang tadi mereka lakukan itu merupakan cara untuk membuat benda netral menjadi bermuatan. Karena yang digosok adalah pulpen plastik pada meja kayu, maka pulpen plastik dan meja kayu lah yang menjadi benda bermuatan.Â
Lalu saya kenalkan konsep materi Listrik Statis bahwa setiap benda tersusun atas bagian terkecil yang kita sebut atom. Atom memiliki bagian yaitu inti atom dan kulit atom.
Di dalam inti atom terdapat Proton yang bermuatan positif (+) dan neutron yang tak bermuatan. Sedangkan di kulit atom terdapat elektron yang bermuatan negatif (-). Uniknya, elektron ini dapat bergerak mengelilingi inti atom. Dan bahkan elektron dapat berpindah tempat.
Pada saat kita menggosok dua benda, terjadi perpindahan elektron. Perpindahan ini sering saya sebut aliran elektron. Sehingga ada benda yang melepaskan elektron dan ada yang menerima elektron.
Untuk benda yang melepaskan elektron akan menjadi benda bermuatan positif. Sedangkan yang menerima elektron akan menjadi benda negatif.
Saya ingatkan pada mereka bahwa segala sesuatu akan lebih mudah jika kita memiliki dasar hukumnya. Salah satunya adalah untuk mengetahui aliran elektron yang benar antara dua benda bermuatan yang saling digosokkan, kita dapat berpatokan pada deret tribolistrik. Kebetulan di buku paket IPA ada.
Lagi-lagi saya minta mereka untuk membaca dan memahami cara menggunakan deret tribolistrik. Setelah itu saya tes kecil kecilan untuk mengetahui kemampuan siswa setelah berliterasi. Ternyata sebagian besar sudah paham. Karena itulah saya melanjutkan aktivitas berikutnya yang sudah buat siswa penasaran dan selalu bertanya.
Adanya siswa yang berlaku sebagai pemimpin dan membagi tugas kerja setiap orang sebenarnya memperlihatkan bakatnya yang mungkin selama itu belum dia sadari. Dan kebersamaanlah yang membuat mereka bisa bergerak.
Mereka antusias sekali. Sampai ada yang meniup balon terlalu besar hingga meletus. Tapi kali ini bukan balon hijau yang meletus.