"Kalau begitu mintalah maaf pada Tuhan sebelum Tuhan murka pada Budi."
"Siap, Pak ustad." Budi langsung menengadahkan kedua tangannya. Mulutnya komat Kamit mengucapkan doa dengan mata terpejam.
Budi kecil pun pulang ke rumah dengan hati bahagia. Raut ceria terpancar dari paras mungilnya. Harapannya, setelah dia dan keluarganya melakukan usaha nanti, kondisi rumahnya akan lebih baik lagi.
Sesampainya di rumah, Budi langsung menemui Bapak dan Ibunya yang sedang duduk di teras depan.
"Ternyata air laut yang masuk ke rumah kita ini karena kesalahan kita juga, Pak."
"Kata siapa?"
"Kata Pak ustad, karena bumi panas maka es di kutub cair. Jadi isi laut tambah banyak. Makanya rumah kita kebanjiran kalau air pasang datang. Supaya rumah kita tak tenggelam, maukah bapak dan ibu membantu Budi?"
"Mau. Dengan cara apa?"
"Bapak berhenti merokok dan ibu jangan membakar sampah setiap hari lagi, ya. Sedang Budi tak akan main api lagi sama teman-teman."
Bapak tercengang dengan permintaan Budi. Sedangkan ibu tersenyum senang sambil angkat jempol berkali kali.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 11 Oktober 2019