Setelah mendapatkan apa yang dia mau, anak kecil tadi langsung berlari kegirangan tanpa memperhatikan lagi sang pemilik warung yang tenganga sambil garuk-garuk kepala.
T A M A T
**********
Kadang keengganan orang tua mengenalkan istilah-istilah daerah pada anak keturunannya menyebabkan sang anak kurang bisa menerapkan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-harinya. Belum lagi istilah gaul yang lebih modern begitu intens menyusup diantara komunikasi anak di sekolah. Hal ini menjadikan bahasa anak dan orang tua bisa tidak nyambung lagi.
Karena itulah, pemerintah daerah mulai bertindak untuk menjaga kelestarian bahasa daerah tersebut dengan cara memasukkan pelajaran bahasa daerah dalam pelajaran muatan lokal di sekolah. Harapannya, bahasa daerah dapat bersaing dengan bahasa gaul yang menjamur. Jangan sampai bahasa daerah terputus dari darah keturunan yang ada. Namun tetap dapat diwariskan pada anak cucu keturunan berikutnya.
Ayo lestarikan bahasa daerah kita. Karena bahasa daerahlah Indonesia menjadi lebih keren di mata dunia.
Salam hangat salam literasi😊🙏
Love and peace😁✌️
EcyEcy; Benuo Taka, 16 Juni 2019.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H