Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Ini Gulaan, Nak!

16 Juni 2019   16:25 Diperbarui: 17 Juni 2019   13:08 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah mendapatkan apa yang dia mau, anak kecil tadi langsung berlari kegirangan tanpa memperhatikan lagi sang pemilik warung yang tenganga sambil garuk-garuk kepala.

T A M A T


**********


Kadang keengganan orang tua mengenalkan istilah-istilah daerah pada anak keturunannya menyebabkan sang anak kurang bisa menerapkan bahasa ibu dalam kehidupan sehari-harinya. Belum lagi istilah gaul yang lebih modern begitu intens menyusup diantara komunikasi anak di sekolah. Hal ini menjadikan bahasa anak dan orang tua bisa tidak nyambung lagi.

Karena itulah, pemerintah daerah mulai bertindak untuk menjaga kelestarian bahasa daerah tersebut dengan cara memasukkan pelajaran bahasa daerah dalam pelajaran muatan lokal di sekolah. Harapannya, bahasa daerah dapat bersaing dengan bahasa gaul yang menjamur. Jangan sampai bahasa daerah  terputus dari darah keturunan yang ada. Namun tetap dapat diwariskan pada anak cucu keturunan berikutnya.

Ayo lestarikan bahasa daerah kita. Karena bahasa daerahlah Indonesia menjadi lebih keren di mata dunia. 

Salam hangat salam literasi😊🙏

Love and peace😁✌️

EcyEcy; Benuo Taka, 16 Juni 2019.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun