Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Terbang ke Jakarta, Pertama Kali Gunakan Pesawat BBN Airlines Indonesia

24 Januari 2025   06:17 Diperbarui: 24 Januari 2025   06:35 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika mengisi waktu akhir tahun 2024 dan menyongsong awal tahun 2025, saya dan istri memilih mengunjungi anak di Jakarta. Keberangkatan ke Jakarta sudah jauh-jauh hari kami rencanakan, termasuk kegiatan apa saja yang akan kami lakukan di sana. Anak-anak menawarkan beberapa kegiatan dan kami mengiyakannya.

Bagi mereka, kehadiran orangtuanya sangat diharapkan. Berkali-kali mereka meminta dan mngingatkan agar kami berdua menyempatkan diri datang ke Jakarta. Maklum, mereka sedang disibukkan oleh pekerjaan sehingga sulit mengambil cuti dengan waktu yang memadai untuk pulang ke Bali.

Alhasil, kami berdualah yang mesti terbang ke Jakarta. Disepakati, kami di Jakarta selama lima hari. Separuh waktu untuk mengunjungi anak kedua, separuhnya lagi untuk mengunjungi anak pertama.

Menumpang BBN Airlines

Kami sempat menimbang-nimbang pesawat apa yang akan kami tumpangi tatkala ke Jakarta dan ketika pulang nantinya. Pertimbangannya, harga tiket pesawat mesti terjangkau dan waktu keberangkatan sesuai dengan rencana.

Akhirnya, kami putuskan untuk mencoba terbang ke Jakarta dengan pesawat yang belum pernah kami tumpangi. Nama pesawat itu Blue Bird Nordic (BBN) Airlines Indonesia. Itu kami putuskan setelah melihat websitenya dan referensi dari anak-anak. Saat kembali ke Bali kami menggunakan pesawat Air Asia.

Apa yang spesial dari BBN? Layanannya, saya kira, tak jauh berbeda dengan pesawat komersial sejenis yang pernah saya tumpangi. Yang membedakannya, dalam perjalanan, para penupang mendapatkan snack. Snack-nya berupa sepotong roti -- yang rasanya enak banget dan segelas air mineral,  diwadahi dengan sebuah tas kecil berwarna biru. Snack ini terbilang lumayan untuk mengisi perut saat tak sempat makan sebelumnya.

Penerbangan selama kurang lebih 1,5 jam dari Bali ke Jakarta itu terasa nyaman. Apalagi proses lepas landas dan landing pesawat terbilang halus. Tak terasa ada hentakan ketika mendarat. Semuanya berjalan smooth. Selebihnya, awak pesawatnya juga ramah dan profesional, dengan kostum formal yang rapi.

Bagaimana dengan harga tiketnya? Harga tiket tak berbeda jauh dari pesawat komersial di kelasnya. Saat itu saya membeli tiket kelas ekonomi per orang seharga Rp. 1,4 jutaan untuk tujuan Jakarta dari Bali. Harga yang kompetitif dan terjangkau.

Sembahyang di Dua Pura

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun