Tiga Kemampuan Kunci
Dalam kepemimpinan situasional diperlukan tiga kemampuan kunci yang harus dimiliki sebagaimana dikemukakan oleh Paul Harsey dan Ken Blanchard, yakni:
Pertama, Kemampuan Analitis
Keterampilan analitis (analytical skill) merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh pemimpin atau manajer dalam melakukan evaluasi atau penilaian terhadap kinerja karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka.
Seorang pemimpin harus dapat mengevaluasi dengan baik apakah kinerja bawahannya semakin baik atau semakin buruk. Jadi, pemimpin bergaya situasional mampu menganalisis kinerja karyawannya dengan baik.
Kedua, Kemampuan Fleksibilitas
Penerapan gaya kepemimpinan yang baik adalah gaya yang memiliki fleksibilitas. Artinya, pemimpin harus melihat tuntutan situasi dan kondisi yang ada sehingga bisa menerapkan pendekatan kepemimpinan yang relevan. Pemimpin tidak berpatokan pada gaya kepemimpinan tertentu dalam keseluruhan waktu.
Fleksibilitas sangat perlu dalam penerapan kepemimpinan yang memungkinkan tercapainya hasil yang lebih baik. Dengan fleksibilitas ini, pemimpin akan mampu memimpin secara efektif.
Ketiga, Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi merupakan keterampilan yang, mau tak mau, harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Keterampilan komunikasi adalah salah satu kunci sukses kepemimpinan.
Keterampilan komunikasi meliputi kemampuan berkomunikasi baik secara lisan maupun tertulis, komunikasi antarpribadi maupun dengan audience yang lebih banyak. Artinya, pemimpin bisa melakukan pendekatan orang per orang dengan baik, juga mampu mengemukakan pendapat di depan umum (public speaking).