Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menyunting Itu Penting, Sebuah Catatan dari Pengalaman Pribadi

12 September 2024   20:35 Diperbarui: 12 September 2024   20:52 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Menyunting Itu Penting (Sumber gambar: Kompas.com) 

Menyunting identik dengan mengedit (editing), sama maknanya dengan merevisi. Menyunting dilakukan terhadap naskah atau artikel yang sedang disusun. Dengan melakukan penyuntingan, diharapkan kualitas artikel yang dibuat menjadi lebih baik.

Setiap kali kita menyusun artikel untuk dipublikasikan selalu melalui proses penyuntingan. Lalu, bagaimana proses penyuntingan itu dilakukan?

Tulisan ini hanya berdasarkan pada pengalaman dan kebiasaan saya dalam melakukan penyuntingan ketika menyusun sebuah artikel.

Kerangka Tulisan

Sebelum melakukan proses penyuntingan, tentu terlebih dahulu sudah harus ada artikelnya. Artikel yang dibuat didasarkan pada kerangka tulisan atau kerangka karangan yang telah disiapkan sebelumnya. Berdasarkan kerangka itulah sebuah karya ditulis secara lengkap.

Dengan panduan kerangka karangan, maka penulisan sebuah artikel menjadi jauh lebih mudah. Penulis tinggal mengikuti alur kerangka karangan dengan mengembangkan setiap kalimat dalam kerangka tersebut menjadi alinea demi alinea.

Untuk tulisan yang pendek, misalnya 2-3 halaman, penulis yang terlatih jarang menggunakan kerangka karangan. Kendati tidak dibuat secara tertulis, kerangkan karangan itu sudah adalah dalam pikiran si penulis. Berdasarkah hal itu, tulisan mulai digarap dari awal hingga akhir.

Kapan Penyuntingan Dilakukan?

Apabila proses penulisan draf pertama sudah selesai seluruhnya, barulah proses penyuntingan atau pengeditan dimulai. Tidak dianjurkan melakukan editing sebelum semua gagasan tertuang tuntas.

Menulis satu-dua alinea, lalu langsung mengedit, sama sekali tidak disarankan. Cara ini akan memperlambat proses pengerjaan dan penyelesaian artikel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun