Hampir seluruh mahasiswa mengandalkan uang dari orang tua jika tidak dari beasiswa. Uang yang diberikan oleh orangtua dari rumah mesti dikelola sedemikian rupa agar bisa mencukupi kebutuhan. Demikian juga dengan dana beasiswa yang diterima diusahakan agar dikelola dan dimanfaatkan secara efisien dan efektif.
Mahasiswa memang harus berhati-hati dalam mengeluarkan uang, karena uang terbatas adanya. Terlebih lebih berasal dari keluarga yang tidak mampu dan menjadi anak rantauan. Jika tidak pandai mengelola uang dan cenderung boros, kemungkinan besar bekal yang ada akan habis sebelum akhir bulan.
Terkait dengan pengelolaan uang ini,ada banyak mahasiswa yang mendapatkan bekal yang sangat terbatas dari orangtua mereka. Kemampuan finansial orangtua mereka memang terbatas adanya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengelola uang bekal secara efisien, memperhitungkan segala pengeluaran sehingga bisa cukup hingga akhir bulan.
Untuk menyiasati hal ini, ada banyak mahasiswa yang bekerja sampingan untuk mendapatkan tambahan penghasilan. Ada yang menjadi asisten dosen, membantu penelitian dosen, ada yang memberikan bimbingan belajar untuk siswa, ada juga yang memilih berbisnis online. Apapun kegiatan yang dilakukan tiada lain dimaksudkan untuk menambah bekal demi keberlanjutan dan keberhasilan dalam studi.
Itulah empat hal yang perlu diperhatikan oleh semua mahasiswa tatkala menjalani pendidikan. Kuliah di perguruan tinggi tidak sekadar mengikuti proses belajar di ruang kelas, bahkan lebih dari itu. Ini merupakan kesempatan untuk mengasah kemampuan bergaul, mengasah kemampuan berkomunikasi, mengasah kemampuan mengatur keuangan dan menata diri agar semua berorientasi pada hasil akhir yakni menjadi sarjana yang membanggakan.
(I Ketut Suweca, 3 September 2024).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H