Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Mahasiswa Baru, Selamat Datang di Kampus Idaman!

3 September 2024   21:36 Diperbarui: 5 September 2024   11:16 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: selamat datang mahaiswa baru di kampus harapan (Sumber gambar: Universitas Indonesia via KOMPAS.com).

Kedua, menyangkut tujuan kuliah.

Sebelum memutuskan untuk kuliah, calon mahasiswa mesti bertanya kepada diri sendiri: untuk apa sih saya kuliah? Apakah ingin menambah ilmu dan keterampilan? Apakah semata-mata ingin mendapatkan gelar dan ijazah? Ini harus dipastikan dulu agar orientasi kuliah menjadi benar.

Kuliah janganlah hendaknya semata-mata demi memperoleh gelar, demi mendapatkan ijazah! Kalau hal ini menjadi satu-satunya orientasi mahasiswa, maka mahasiswa seperti ini akan kuliah sekadarnya saja, belajar sekadarnya saja asal bisa lulus. Alhasil, dia lulus sekadar lulus saja. Ketika di dunia kerja yang bersangkutan dihadapkan pada persaingan dengan fresh graduate lain saat melamar kerja, akhirnya ia tak pernah menang.

Alih-alih sekadar mengejar ijazah atau gelar -- menurut penulis, yang paling utama kerjarlah ilmu pengetahuan sesuai dengan bidang yang dipilih. Ya, menimba ilmu sedalam-dalamnya. Ini akan menjadi bekal yang sangat berharga tatkala yang bersangkutan menyelesaikan studinya. Bekal untuk menghadapi dan memenangkan persaingan baik dalam dunia kerja maupun saat memasuki pendidikan lanjutan ke strata dua misalnya.

Jadi, galilah ilmu sedalam-dalamnya. Ijazah atau gelar bukan tidak penting, tapi ia hanyalah tambahan yang melengkapi. Kualitas seseorang diukur dari seberapa dalam ilmu pengetahuan atau keahlian yang dimilikinya, bukan dari gelar-gelar yang ada di depan atau di belakang namanya.

Ketiga, pentingnya berorganisasi.

Pada saat berstatus sebagai mahasiswa, kuliah menjadi hal yang wajib. Selain itu, jangan lupa memanfaatkan waktu yang ada untuk terlibat dalam organisasi kemahasiswaan di kampus, misalnya di Senat, BEM, HMJ, kelompok peminatan, dan lainnya.

Keterlibatan dalam organisasi seperti ini akan lebih mematangkan mentalitas para mahasiswa. Mereka akan bisa mengasah soft skill-nya. Misalnya, bagaimana berinteraksi dengan orang lain, mempraktikkan etika dalam pergaulan, mengasah kemampuan berbicara dan kemampuan menjadi pendengar yang baik. Selain itu, mengasah kemampuan dalam menyusun rencana, mengajukan proposal, mengelola dana, memimpin dan dipimpin.

Dengan terlibat dalam organisasi ini, mahasiswa juga akan melatih diri mengatur waktu: kapan saatnya belajar materi kuliah, kapan pula saatnya mengurus organisasi, dan kapan pula waktunya untuk me time atau waktu untuk diri sendiri. Di sinilah kesempatan mahasiswa menata diri sehingga ketika sudah selesai studi, yang bersangkutan sudah mampu mengelola waktu dengan baik.

Keterlibatan dalam organisasi kampus akan mendewasakan mahasiswa, sekaligus mengurangi risiko membuang-buang waktu untuk hal-hal yang tidak berguna bagi masa depan. Pergaulan yang salah hanya akan membawa mahasiswa terpuruk pada hal-hal yang negatif dan terancam gagal dalam menyelesaikan studi.

Keempat, pandai mengatur uang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun