Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Senangnya Menata Taman Kecil di Halaman Rumah

31 Agustus 2024   11:40 Diperbarui: 2 September 2024   15:40 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada beberapa tanaman jenis dedaunan yang saya pindahkan dengan alasan ini. Setelah saya geser ke tempat yang teduh, ia bisa tumbuh dengan lebih baik. Daun-daunnya yang sebelumnya tampak kuning kemudian menghijau, tumbuh juga dedaunan yang muda dan hijau.

Menata taman menyenangkan hati (dok.pribadi)
Menata taman menyenangkan hati (dok.pribadi)

Keenam, memupuk tanaman.

Pada saat mulai ditanam, semua tanaman ini sudah diberi pupuk. Pupuk yang bercampur tanah itu diberikan secara merata. Ya, namanya pupuk kompos. Hal ini penting, sebab tanah di rumah kurang subur dan agak padat. Sangat diperlukan penggemburan tanah dan pemupukan untuk membuatnya sebagai media yang lebih subur dan mudah ditembus akar tanaman.

Walaupun pada saat pertama kali ditanam media tanahnya sudah diberikan pupuk, namun sekitar sebulan setelahnya kami pupuk lagi. Kali ini dengan pupuk buatan yang berupa butiran-butiran kecil berwarna biru kehijauan. Entah pupuk apa namanya.

Pupuk itu kami tabur tipis-tipis secara merata dan kemudian disiram dengan air yang banyak. Penyiraman dimaksudkan agar pupuk tersebut segera larut dan meresap ke dalam tanah.

Melakukan kegiatan penataan tanaman di halaman rumah sungguh sangat menyenangkan. Kami berdua -- saya dan istri, merasa senang menata halaman rumah dengan taman kecil ini. Mulai dari menyiram, menyapu, menyiangi, memangkas, memupuk, semuanya menyenangkan. Seakan-akan sedang refreshing.

(I Ketut Suweca, 31 Agustus 2024).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun