Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perjalanan Kita

25 Agustus 2024   04:19 Diperbarui: 25 Agustus 2024   16:02 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Perjalanan Kita (Sumber gambar:kompas.com).

Dalam kehampaan yang semakin pekat

Sayup-sayup terdengar panggilan

Dengan nada pelan dan lembut: kemarilah wahai anak-anakku. 

Janganlah engkau bingung, jangan resah, jangan pula khawatir

Kan kuberi rumah baru untuk engkau tempati.

Tak lagi di pusat kota, tapi di ujung desa.

Kita semua serempak mengangguk dan berkata: inggih sang prabu, titiang setinut.

Kita bergegas dan mulai menjadi penghuni rumah itu.

Kendati tak selalu di situ, berpindah sewaktu-waktu sesuai titah sang prabu.

Dan kita semua berhasil selamat. 

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun