Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Budaya Organisasi sebagai "Way of Life", Apa Maknanya?

18 Oktober 2023   18:23 Diperbarui: 28 Oktober 2023   12:39 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terdapat banyak definisi mengenai budaya organisasi. Dua di antaranya akan penulis kutipkan di sini.

Pertama, Sweeney dan McFarlin (2002) mengatakan bahwa budaya organisasi adalah "bagaimana dan mengapa orang-orang bertindak, berpikir, dan merasa dalam suatu organisasi."

Selanjutnya, Cushway dan Loodge mendefinisikan budaya organisasi sebagai suatu sistem nilai yang dianut oleh sekelompok orang di dalam organisasi di mana sistem itu akan memengaruhi cara bekerja, berperilaku, dan beraktivitas.

Dari kedua definisi dan ditambah uraian sebelumnya, menjadi jelas bahwa budaya organisasi adalah sistem nilai dalam kebersamaan (sharing values) dalam organisasi yang dipedomani oleh seluruh anggotanya yang mewujud ke dalam sikap dan perilaku.

Peran Budaya Organisasi

Budaya organisasi yang mewarnai sikap dan perilaku anggota organisasi atau perusahaan, memiliki peran yang penting.

Salah satu peran budaya organisasi adalah memperkuat identitas individu dan perusahaan. Artinya, budaya organisasi akan dipedomani dan berlaku, tidak hanya secara internal, bahkan juga eksternal.

Secara internal, budaya organisasi menjadi pedoman perilaku dan interaksi di antara anggota. Apa yang dihargai, apa yang dilarang, baik secara tertulis atau tidak, dipedomani dan ditaati oleh para anggota.

Secara ekternal, budaya organisasi akan tercermin dari identitas anggota dan organisasi. Anggota akan memperlihatkan sikap dan perilaku tertentu ketika berinteraksi dengan pihak eksternal.

Demikian juga, pihak luar akan segera bisa menangkap seperti apa sikap dan perilaku anggota organisasi sekaligus bisa pula memprediksi budaya organisasi tersebut. Melalui proses interaksi ini, sudah bisa diperoleh petunjuk bagaimana sesungguhnya budaya suatu organisasi.

Berikutnya, budaya organisasi juga berperan membentuk komitmen anggota. Maksudnya, budaya organisasi yang sudah berkembang secara matang akan dipedomani oleh anggotanya sebagai sebuah komitmen bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun