Dengan kebutuhan aktualisasi diri (actualization need) itu, orang akan berupaya mencapainya dengan berbagai cara.
Misalnya ia akan mengejar melalui pendidikan, pelatihan, kursus dan semacamnya. Ia berusaha untuk unjuk prestasi. Ia ingin menunjukkan kepada dunia di sekitarnya bahwa ia memiliki kemampuan yang semakin lama kian baik dan diapresiasi oleh perusahaan atau lingkungan di mana ia berada.
Kebutuhan aktualisasi diri inilah yang menyebabkan orang mau berjuang dan bekerja keras untuk mencapai dan menjadi apa yang diinginkannya.
Nah, hal ini pun mesti mendapat atensi dari pimpinan perusahaan. Caranya? Antara lain, dengan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengikuti pendidikan dan pelatihan.
Selain itu, memberikan kesempatan kepada karyawan menjajal kemampuannya untuk mengemban tugas baru yang lebih menantang, juga menjadi cara yang disarankan.
Dengan cara ini, di samping merasa dihargai, karyawan juga akan lebih loyal terhadap perusahaan tempatnya bekerja.
Keempat, hubungan kerja.
Hubungan kerja antarkaryawan bisa juga menjadi faktor yang menentukan. Apabila hubungan tersebut tidak harmonis, niscaya akan berpengaruh terhadap kenyamanan dalam bekerja.
Sebaliknya, jika hubungan dan kerjasama terjalin baik, maka hal ini akan memperkuat kebertahanan karyawan untuk berlama-lama ada dan bekerja di perusahaan.
Hubungan ini tidak melulu hubungan dengan level setara, bahkan juga dengan atasan atau pimpinan. Bentuknya bisa bermacam-macam. Misalnya diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat, dihargai pendapatnya, dihargai kinerjanya, adalah beberapa atensi yang diharapkan karyawan dari atasannya.