Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Turnover Karyawan, Penyebab dan Cara Pencegahannya

6 Oktober 2023   04:20 Diperbarui: 6 Oktober 2023   11:40 805
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Turnover karyawan (Sumber gambar: Shutterstock via KOMPAS.com). 

Apa yang dimaksud dengan turnover karyawan? Apakah turnover itu hal yang biasa? Apa akibatnya jika terlalu sering terjadi? Apa yang menjadi penyebab turnover? Lalu, bagaimana pencegahannya?

Itulah beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam artikel ini.

Pengertian Turnover

Istilah turnover sudah cukup dikenal dalam dunia manajemen sumber daya manusia, baik di tataran ilmu maupun praktik. Istilah ini kerap disinggung lantaran akibat yang bisa ditimbulkannya.

Lalu, apa yang dimaksud dengan turnover? Penulis akan mengutip pendapat dua ahli berikut ini.

Menurut Hasibuan (2012), yang dimaksud dengan perputaran karyawan atau labour turnover adalah perbandingan antara masuk dan berhentinya karyawan dari suatu perusahaan.

Handoko (2010) berpendapat turnover atau perputaran karyawan adalah masuk dan keluarnya karyawan dari perusahaan untuk bekerja di perusahaan lain.

Dari kedua pendapat tersebut menjadi jelaslah turnover adalah keluar-masuknya karyawan dalam suatu perusahaan.

Turnover, Hal yang Biasa?

Turnover atau keluar-masuk karyawan dari dan ke perusahaan adalah hal yang biasa terjadi di perusahaan.

Tidak ada perusahaan yang tidak pernah mengalami turnover. Pasti akan ada saja karyawan yang keluar, lalu digantikan dengan karyawan yang baru.

Akan tetapi, jika terlalu sering terjadi atau turnover rate-nya tinggi, tentu tidak baik bagi perusahaan. Perusahaan akan kehilangan karyawan, terlebih-lebih karyawan yang diandalkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun