Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pendidikan, Investasi Terpenting bagi Masa Depan Anak!

24 Juni 2023   09:49 Diperbarui: 24 Juni 2023   10:14 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan itu investasi terpenting (Sumber gambar: gettyimages.com)

Pengetahuan dan keterampilan

Tidak perlu diragukan lagi bahwa pendidikan itu menambah pengetahuan genrasi muda, juga menambah keterampilan mereka.

Pengetahuan ini menjadi bekal bagi anak-anak atau generasi penerus menyongsong masa depannya. Di lembaga pendidikan mereka akan mendapatkan pengetahuan dan keterampilan sebagai modal dasar untuk melanjutkan kehidupan.

Di sekolah mereka mendapat berbagai pelajaran yang mengajarkan berbagai bentuk ilmu pengetahuan. Anak-anak belajar matematika, biologi, agama, kimia, fisika, dan masih banyak lagi.

Begitu juga ketika di perguruan tinggi, mereka memperoleh pendidikan yang sesuai dengan jurusan atau program studi yang dipilih.

Demikian pula halnya dengan keterampilan atau keahlian. Di samping pengetahuan, generasi muda juga dilatih keterampilan atau keahlian tertentu. Keterampilan atau keahlian itu, secara langsung maupun tidak langsung, akan bermanfaat bagi kehidupan mereka kelak.

Pendidikan yang baik juga akan memberikan hal-hal yang bersifat softskill seperti kedisiplinan rasa tanggung jawab, kesediaan menghargai orang lain, etika, dan moral yang baik.

Kemampuan berpikir kritis, logis, dan analitis

Pendidikan juga melatih peserta didik untuk mampu berpikir kritis, logis, dan analitis. Kemampuan berpikir ini sangat bermanfaat bagi peserta didik, ketika mereka harus berhadapan dengan berbagai persoalan atau masalah.

Kemampuan berpikir logis lebih mengandalkan logika atau akal sehat. Bukan sekadar mengikuti apa yang dikatakan kebanyakan orang atau apa yang sudah menjadi sesuatu yang mesti diikuti. Tidak juga mempercayai takhayul. Akal sehat (common sense) diutamakan.

Kemampuan berpikir kritis adalah kemampuan untuk melihat persoalan secara kristis dengan mengajukan sejumlah pertanyaan untuk menguji kebenaran suatu pandangan atau pendapat. Jadi, tak sekadar ikut arus tanpa reserve.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun