Hidup dan masalah bagai berteman karib. Di mana ada hidup, di situ ada masalah. Tidak ada kehidupan yang tanpa masalah sama sekali. Jadi, siapapun yang hidup harus siap menghadapi masalah dan dituntut siap mengatasinya.
Mengatasi Masalah
Masalah itu ada yang terasa berat, ada juga yang ringan. Masalah yang ringan yang memerlukan keputusan, misalnya, memilih sepatu atau sandal yang akan dipakai ke kondangan. Atau, memilih baju kaos yang akan dikenakan saat olahraga.
Sedangkan masalah berat adalah menyangkut kemampuan dan keberanian mengambil keputusan yang akan menentukan kehidupan diri, keluarga, atau organisasi di masa depan.
Contohnya, mengambil keputusan yang berkaitan dengan menyekolahkan anak, menikah, atau bercerai. Contohnya lagi, mengambil keputusan ketika menyusun rencana kerja organisasi yang dipimpin.
Dua contoh yang disebut terakhir tentu tidaklah mudah. Diperlukan pertimbangan yang benar-benar matang sebelum memutuskannya.
Setiap masalah yang muncul, pasti ada jalan keluarnya. Setiap persoalan, dari yang ringan hingga yang berat dan rumit, harus ada keputusan yang diambil.
Jika tidak, dikhawatirkan permasalahan itu akan berkembang dan menjadi liar sehingga berdampak negatif terhadap diri sendiri, keluarga, atau organisasi.
Tujuh Langkah Pengambilan Keputusan
Lalu, bagaimana langkah-langkah mengambil keputusan yang efektif? Mari kita bahas lebih lanjut satu per satu.