Pertama, penggunaan listrik. Penggunaan listrik secara hemat sudah jamak dianjurkan. Kalau listrik tidak digunakan, ya matikan atau cabut saja.
Misalnya, lampu. Apakah pada siang hari Anda masih tetap menggunakan lampu untuk bekerja di kamar? Seberapa perlukah menyalakan lampu saat bekerja?
Tidakkah Anda bisa bekerja ke tempat yang lebih terang dengan memanfaatkan sinar matahari yang masuk sebagai pengganti lampu?
Pemakaian lampu seyogianya dikontrol. Misalnya, penggunaan lampu jenis LED sangat dianjurkan karena dapat menghemat energi listrik.
Menghidupkan lampu sedikit agak malam dan mematikannya sebelum matahari terbit, juga cara yang baik untuk penghematan.
Kedua, penggunaan air. Penggunaan sumber daya air pun seyogianya dicermati. Caranya? Jangan biarkan pipa air pecah sehingga ada air yang merembes keluar. Jika ini dibiarkan berlama-lama, bukan tidak mungkin pembayaran rekening air akan jauh membengkak.
Jangan lupa mematikan air saat tidak digunakan. Pastikan posisi keran dalam keadaan mati ketika keluar rumah.
Banyak terjadi, orang lupa mematikan keran air ketika meninggalkan rumah. Â Ketika kembali ke rumah, ternyata air di bak kamar mandi sudah meluap dan terbuang jatuh ke saluran air dan mengalir menuju got. Ini sungguh membuang sumber daya air yang seharusnya dihemat.
Ingatlah, di tempat yang berbeda, orang kesulitan akan air bersih, sementara kita menggunakan dan membuang air begitu saja, baik disengaja maupun tidak.
Hemat air adalah salah satu cara untuk mengurangi pemborosan di sektor pengeluaran keuangan. Jika Anda hemat, maka rekening air yang wajib Anda bayarkan setiap bulannya akan jauh lebih kecil.