Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Beberapa Catatan Penting dalam Menyusun Perencanaan Keuangan bagi Keluarga Muda

26 Desember 2022   05:03 Diperbarui: 27 Desember 2022   00:05 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menabung dan menyusun perencanaan keuangan. Sumber: Shutterstock/Africa Studio via Kompas.com

Keinginan adalah dorongan dari dalam diri seseorang karena ada rangsangan dari luar untuk mengeluarkan uang atau berbelanja tanpa mempertimbangkan urgensinya. Keinginan bukan keharusan.

Sedangkan kebutuhan adalah dorongan membeli atau membelanjakan uang dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata akan barang tersebut. Catatannya, jika barang tersebut tidak dimiliki, maka yang bersangkutan akan mengalami kesulitan. Kebutuhan menyiratkan keharusan.

Untuk mempermudah, mari kita ambil sebuah contoh. Seorang wanita melihat sebuah tas cantik di sebuah toko. Tanpa pikir panjang ia lalu membeli tas itu. Kapan lagi ada tas bagus seperti ini, pikirnya. Mumpung juga sedang punya uang yang cukup, begitu dalihnya.

Padahal, dia sudah memiliki puluhan tas dengan berbagai merek di rumah untuk berbagai keperluan, entah tas untuk ke kantor, ke kondangan, ke arisan, dan beberapa diantaranya tak pernah dipakai. Tanpa tas baru ini pun sebenarnya tak ada masalah. Ini contoh berbelanja berdasarkan keinginan semata.

Sebaliknya, seorang wanita membeli tas yang sama. Ia membutuhkan tas tersebut, bahkan sudah berharap bisa membeli tas semacam ini sejak lama. Tas tersebut memang ia butuhkan dalam organisasi wanita yang diikutinya dan wajib dimiliki. Maka, wanita itu pun membeli tas itu. Ini sebuah contoh kebutuhan.

Dua contoh di atas mungkin sudah memberikan gambaran untuk membedakan keinginan dengan kebutuhan. Jadi, berbelanja hanya untuk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan. Bukan menuruti keinginan berbelanja.

Kedua, menabung dan berinvestasi

Selanjutnya, yang seyogianya diperhatikan dalam hal pengeluaran adalah yang menyangkut menabung dan investasi. Mungkin kurang tepat kalau disebut pengeluaran, ya, tapi karena ini harus di pos-kan, maka kita sebut saja sebagai pengeluaran. Yang pasti, pengeluaran jenis ini bukan termasuk biaya (cost).

Menabung atau berinvestasi sangat dianjurkan oleh para ahli keuangan. Belakangan kegiatan menabung kurang direkomendasi, karena bunga tabungan yang sangat kecil dan kalah oleh laju inflasi.

Akan tetapi -- menurut penulis, menabung tetap perlu karena orang pada umumnya membutuhkan rekening tabungan untuk berbagai transaksi keuangan. Di samping itu, juga untuk menyediakan kebutuhan akan dana darurat yang sifatnya likuid atau mudah pencairannya.

Yang sangat dianjurkan adalah berinvestasi sesuai dengan pertimbangan setiap individu. Bisa dalam bentuk saham, reksadana, emas, properti, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun