Keinginan adalah dorongan dari dalam diri seseorang karena ada rangsangan dari luar untuk mengeluarkan uang atau berbelanja tanpa mempertimbangkan urgensinya. Keinginan bukan keharusan.
Sedangkan kebutuhan adalah dorongan membeli atau membelanjakan uang dengan mempertimbangkan kebutuhan nyata akan barang tersebut. Catatannya, jika barang tersebut tidak dimiliki, maka yang bersangkutan akan mengalami kesulitan. Kebutuhan menyiratkan keharusan.
Untuk mempermudah, mari kita ambil sebuah contoh. Seorang wanita melihat sebuah tas cantik di sebuah toko. Tanpa pikir panjang ia lalu membeli tas itu. Kapan lagi ada tas bagus seperti ini, pikirnya. Mumpung juga sedang punya uang yang cukup, begitu dalihnya.
Padahal, dia sudah memiliki puluhan tas dengan berbagai merek di rumah untuk berbagai keperluan, entah tas untuk ke kantor, ke kondangan, ke arisan, dan beberapa diantaranya tak pernah dipakai. Tanpa tas baru ini pun sebenarnya tak ada masalah. Ini contoh berbelanja berdasarkan keinginan semata.
Sebaliknya, seorang wanita membeli tas yang sama. Ia membutuhkan tas tersebut, bahkan sudah berharap bisa membeli tas semacam ini sejak lama. Tas tersebut memang ia butuhkan dalam organisasi wanita yang diikutinya dan wajib dimiliki. Maka, wanita itu pun membeli tas itu. Ini sebuah contoh kebutuhan.
Dua contoh di atas mungkin sudah memberikan gambaran untuk membedakan keinginan dengan kebutuhan. Jadi, berbelanja hanya untuk barang atau jasa yang benar-benar dibutuhkan. Bukan menuruti keinginan berbelanja.
Kedua, menabung dan berinvestasi
Selanjutnya, yang seyogianya diperhatikan dalam hal pengeluaran adalah yang menyangkut menabung dan investasi. Mungkin kurang tepat kalau disebut pengeluaran, ya, tapi karena ini harus di pos-kan, maka kita sebut saja sebagai pengeluaran. Yang pasti, pengeluaran jenis ini bukan termasuk biaya (cost).
Menabung atau berinvestasi sangat dianjurkan oleh para ahli keuangan. Belakangan kegiatan menabung kurang direkomendasi, karena bunga tabungan yang sangat kecil dan kalah oleh laju inflasi.
Akan tetapi -- menurut penulis, menabung tetap perlu karena orang pada umumnya membutuhkan rekening tabungan untuk berbagai transaksi keuangan. Di samping itu, juga untuk menyediakan kebutuhan akan dana darurat yang sifatnya likuid atau mudah pencairannya.
Yang sangat dianjurkan adalah berinvestasi sesuai dengan pertimbangan setiap individu. Bisa dalam bentuk saham, reksadana, emas, properti, dan lainnya.