Adalah menjadi tugas Anda untuk menjelaskan point-point singkat tersebut kepada audiens. Jangan lupa, lengkapi dengan ilustrasi seperti grafik, gambar, atau video yang relevan. Ini akan membuatnya lebih menarik.
Kedua, perhatikan pakaian yang Anda kenakan. Berpakaianlah dengan rapi dan bersih sehingga tampak profesional. Ingatlah, cara berpakaian menunjukkan citra diri. Jadi, pilihan pakaian  dan cara mengenakannya menjadi bagian yang perlu diperhatikan.
Pada saat presentasi bisnis, misalnya, pakailah pakaian yang serasi, baik warna maupun bentuk atau modelnya. Pakaian untuk suasana formal menghendaki pakaian yang formal juga. Misalnya, kenakan pakaian berwarna hitam, putih, biru, abu-abu, atau coklat. Hindari warna yang norak.
Perhatikan juga kelengkapan pakaian Anda, seperti kancing baju, kerah baju, retsleting, ikat pinggang, kaos kaki, dan sepatu yang Anda kenakan. Usahakan dari atas ke bawah tampak rapi, bersih, dan serasi.
Dalam beberapa kasus, acapkali terjadi salah satu kancing baju yang tidak terpasang, retsleting yang lupa ditutup, kerah baju yang belum terlipat dengan bagus, dan seterusnya. Cek seluruh bagiannya sebelum Anda tampil di mimbar.
Ketiga, perhatikan pandangan mata Anda. Dalam presentasi, pandangan mata menjadi bagian yang penting. Pandangan mata mencerminkan kepercayaan diri.
Dalam praktik presentasi, pandanglah ke arah audiens. Hindari  hanya memandang bahan presentasi tanpa melihat audiens atau lebih banyak merunduk dan memandang lantai.
Sapukan pandangan mata Anda ke arah mata audiens secara keseluruhan. Apabila jumlah audiens tidak terlalu banyak, Anda dapat memandang mereka satu per satu secara sepintas.
Kalau pesertanya banyak, Anda cukup menyapukan pandangan ke seluruh audiens. Dengan memandang audiens secara keseluruhan, berarti Anda mengetahui keberadaan mereka, sedang "merangkul" mereka sekaligus melibatkan mereka dalam presentasi Anda.
Keempat, perhatikan sikap berdiri Anda. Seperti halnya pandangan mata, sikap berdiri juga mencerminkan kepercayaan diri. Maka, berdirilah dengan tegak, tapi tetap tampak wajar. Berdirilah dengan cara bertumpu pada kedua kaki dengan posisi tubuh yang tegak.