Setiap orang membutuhkan pekerjaan untuk bisa memperoleh pendapatan. Ada yang memilih menjadi entrepreneur atau berwirausaha, ada juga yang memilih melamar pekerjaan di perusahaan atau di pemerintahan.
Bagi mereka yang memilih melamar pekerjaan, tentu sangat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan penyusunan surat lamaran dan tips yang bisa dilakukan agar peluang berhasil mendapatkan pekerjaan yang diinginkan terbuka lebar.
Surat lamaran kerja dapat didefinisikan sebagai surat untuk melamar suatu pekerjaan yang ditawarkan oleh pihak lain, baik oleh perorangan, perusahaan maupun pemerintahan.
Menyusun Surat Lamaran
Bagaimana menyusun surat lamaran kerja yang baik? Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam surat lamaran kerja antara lain, surat lamaran hendaknya menggunakan kertas putih bersih, seperti kertas HVS 70 gram berukuran kwarto.
Jika surat lamaran diketik, maka gunakan font yang cocok untuk itu. Misalnya Times New Roman, Arial, atau Verdana. Hindari menggunakan jenis huruf yang berseni, seperti Algerian, Bodoni MT Black, Harington, dan sejenisnya. Gunakan jarak 1,5 spasi dengan ukuran huruf 12.
Jika surat lamaran ditulis tangan, usahakan ditulis dengan rapi dan bersih. Jangan sampai ada bagian yang dicoret atau di-tippex. Daripada ditippex, lebih baik diganti dengan kertas yang baru.
Surat lamaran yang ditulis tangan pada umumnya menggunakan kertas double folio bergaris. Perhatikan dengan saksama persyaratan yang ditentukan perusahaan atau organisasi yang dilamar.
Surat lamaran biasanya dilampiri dengan resume atau daftar riwayat hidup. Dalam daftar ini hendaknya ditulis hal-hal berkaitan dengan identitas pribadi, pendidikan, pengalaman kerja, penghargaan yang pernah diterima, hobi dan lainnya yang relevan dengan pekerjaan yang akan dilamar.
Menjual Potensi Diri