Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Amor Fati, Menerima Takdir Tanpa Protes!

2 Agustus 2022   18:32 Diperbarui: 4 Agustus 2022   03:56 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Amor fati (Sumber gambar: prints.dailystoic.com).  

Menyadari semua itu, maka sangat dianjurkan untuk bersedia menerima perubahan, perubahan apa pun yang terjadi.

Orang yang melawan perubahan akan digilas oleh perubahan itu. Ia akan terdisrupsi dengan sendirinya. Terimalah perubahan itu dan mengalirlah bersamanya.

Berbagai hal yang kita pandang sebagai hak milik akan datang dan pergi tanpa kita mampu menahannya.

Untuk mampu bersikap seperti itu, kita mesti secara bertahap mengurangi kemelekatan pada apa pun, termasuk pada orang-orang terdekat, pada kekayaan, pada jabatan dan kekuasaan, pada popularitas, dan lainnya.

Ini sebuah pelajaran yang sulit, tentu. Diperlukan kemauan keras dan kebulatan tekad untuk mempraktikkan amor fati: menerima keadaan apa pun sebagai takdir, tanpa keluh, tanpa protes.

(I Ketut Suweca, 2 Agustus 2022).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun