Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Memahami dan Menerapkan Filsafat Stoikisme untuk Hidup Lebih Baik

9 Juli 2022   09:48 Diperbarui: 10 Juli 2022   13:00 798
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh Deagreez via Parapuan.co

Kita membaca dan belajar untuk hidup, untuk menjadi manusia yang baik, selalu dan selamanya.

Tentang Aturan Sederhana

Marcus Aurelius -- salah satu tokoh utama stoikisme, mengingatkan kita mengenai beberapa aturan sederhana yang bisa kita jadikan panduan dalam hidup. Apakah itu?

Marcus berpesan, "Di dalam tindakanmu, janganlah menunda-nunda. Di dalam percakapanmu, janganlah membingungkan. Di dalam pikiranmu, janganlah melantur. Di dalam jiwamu, janganlah pasif dan agresif. Di dalam hidupmu, jangan jadikan semua sebagai bisnis."

Yang sederhana jarang mudah. Pesan di atas sederhana tampaknya. Tapi, mudahkah dalam implementasinya?

Semoga kita dapat memetik manfaat dari pesan-pesan yang berharga para filsuf stoikisme ini.

(I Ketut Suweca, 9 Juli 2022).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun