Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Alasan Mengapa "Deadline" Itu Perlu!

16 Juni 2022   09:08 Diperbarui: 17 Juni 2022   00:35 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).

Istilah deadline sudah sangat dikenal. Sering diucapkan dalam urusannya dengan pekerjaan kantor, tugas kampus, dan lainnya.

Deadline adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti batas waktu atau tenggat waktu. Kalau orang mengerjakan sesuatu, maka pada umumnya ada batas waktunya.

Kamus Oxford menjelaskan tentang apa arti deadline. Menurut kamus tersebut deadline adalah a point in time by which something must be done. 

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa deadline adalah batas waktu atau tenggat waktu penyelesaian sebuah pekerjaan.

Arti deadline sangat berkaitan dengan batas waktu terakhir pengumpulan tugas atau pekerjaan kantor lainnya.

Dengan batas waktu itu, orang bisa merancang seperti apa pekerjaaan tersebut akan dilaksanakan. Deadline diperlukan dengan sejumlah alasan.

Pertama, bisa menata pekerjaan.

Dengan kepastian deadline kita akan bisa menata pekerjaan, mana yang penting dan mendesak dikerjakan, mana yang boleh dikerjakan belakangan.

Orang yang terbiasa bekerja dengan pola multitasking, mesti piawai melakukan pengaturan kerja seperti ini. Jika tidak, ia akan kelabakan menangani tugas atau pekerjaannya.

Kedua, mengatur fokus.

Dengan deadline, orang akan bisa fokus terhadap suatu pekerjaan di antara sekian banyak hal yang harus dikerjakan.

Ia mesti konsentrasi pada satu pekerjaan pada suatu satuan waktu hingga selesai hingga tuntas atau sesuai dengan tahapannya sebelum beralih fokus pada pekerjaan lainnya.

Orang yang fokus akan menghindari gangguan yang memungkinkan dia beralih perhatian.  Ia akan berusaha menjauhi aktivitas lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakannya.

Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).
Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).

Ketiga, tidak mengandalkan mood.

Pekerjaan yang tidak menentukan batas waktu, cenderung dikerjakan berdasarkan mood saja. Terkadang dikerjakan, terkadang dibiarkan begitu saja dalam waktu lama.

Akibatnya, penyelesaian pekerjaan menjadi tidak jelas. Kapan suatu pekerjaan mesti diselesaikan menjadi mengambang.

Dengan kepastian pada target waktu ini, kita bisa fokus mengerjakan tugas dan mengatakan tidak untuk pekerjaan atau kegiatan lainnya.

Misalnya, "Maaf ya, aku tak bisa ikut traveling, karena masih menyelesaikan tugasku agar tak melewati batas waktu."

Keempat, lebih menjamin keberhasilan pekerjaan.

Penetapan batas waktu bisa dilakukan oleh diri sendiri atau oleh pihak luar atau pemberi pekerjaan.

Dengan adanya batas waktu yang jelas, orang bisa mengorganisasikan pekerjaan dan mengeksekusinya dalam waktu yang ditetapkan. Dengan demikian, keberhasilan penyelesaian pekerjaan lebih dapat dijamin.

Tentu akan ada rasa senang dan bahagia jika kita bisa berhasil menyelesaikan pekerjaan sebelum deadline.

"Saya bersyukur sekali bisa menyelesaikan tugas rumit ini sebelum deadline. Saatnya saya memberikan hadiah pada diri sendiri," mungkin seperti itu gumam Anda dalam hati.

Kelima, terhindar dari kebiasaan menunda-nunda pekerjaan.

Banyak orang terlanda kebiasaan menunda-nunda melaksanakan suatu pekerjan dengan pikiran toh masih ada hari esok. Penundaan demi penundaan terus dilakukan.

Dan, pada akhirnya, pekerjaan itu baru mulai digarap saat batas waktu terakhir sudah sangat dekat. Ketika batas waktu sudah mepet baru dikerjakan. Ini merupakan kebiasaan yang tidak baik, tentu saja.

Banyak orang menyesal kemudian lantaran menunda-nunda penyelesaian pekerjaannya. Ia merasa belum berhasil dalam menaklukkan diri sendiri atau menegakkan kedisiplinan diri.

Dalam hati muncul pertanyaan kepada diri sendiri, "Mengapa ya saya tidak mengerjakannya sejak awal saja. Padahal, waktu untuk mengerjakannya lumayan banyak." Memang diperlukan disiplin waktu dalam melaksanakan pekerjaan.

Keenam, dapatkan reward atau punishment

Pembatasan waktu akan menjamin penyelesaian pekerjaan. Seperti disebutkan di atas, orang diberikan batas waktu dalam suatu tugas atau pekerjaan cenderung berusaha untuk memenuhinya.

Apalagi, jika berani lewat dari deadline, akan ada ganjaran (punishment) yang akan diterima. Sebaliknya, jika diselesaikan tepat waktu (ontime), apalagi sebelum waktu (intime), orang akan mendapatlan penghargaan (reward) tertentu.

Dengan reward dan punishment itu, orang akan terpacu untuk menyelesaikan pekerjaannya dalam kurun waktu yang ditetapkan.

Keenam butir di atas menjadi alasan mengapa kita perlu bekerja dengan deadline yang jelas. Semoga kita bisa selalu berpedoman pada deadline ini sehingga menjadi pribadi yang lebih produktif.

(I Ketut Suweca, 16 Juni 2022).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun