Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Inilah Alasan Mengapa "Deadline" Itu Perlu!

16 Juni 2022   09:08 Diperbarui: 17 Juni 2022   00:35 1086
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).

Dengan deadline, orang akan bisa fokus terhadap suatu pekerjaan di antara sekian banyak hal yang harus dikerjakan.

Ia mesti konsentrasi pada satu pekerjaan pada suatu satuan waktu hingga selesai hingga tuntas atau sesuai dengan tahapannya sebelum beralih fokus pada pekerjaan lainnya.

Orang yang fokus akan menghindari gangguan yang memungkinkan dia beralih perhatian.  Ia akan berusaha menjauhi aktivitas lain yang tidak ada hubungannya dengan pekerjaan yang sedang dilaksanakannya.

Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).
Ilustrasi tentang deadline (Sumber gambar: kukchelanguages.com).

Ketiga, tidak mengandalkan mood.

Pekerjaan yang tidak menentukan batas waktu, cenderung dikerjakan berdasarkan mood saja. Terkadang dikerjakan, terkadang dibiarkan begitu saja dalam waktu lama.

Akibatnya, penyelesaian pekerjaan menjadi tidak jelas. Kapan suatu pekerjaan mesti diselesaikan menjadi mengambang.

Dengan kepastian pada target waktu ini, kita bisa fokus mengerjakan tugas dan mengatakan tidak untuk pekerjaan atau kegiatan lainnya.

Misalnya, "Maaf ya, aku tak bisa ikut traveling, karena masih menyelesaikan tugasku agar tak melewati batas waktu."

Keempat, lebih menjamin keberhasilan pekerjaan.

Penetapan batas waktu bisa dilakukan oleh diri sendiri atau oleh pihak luar atau pemberi pekerjaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun