Selanjutnya, tibalah saatnya untuk memutuskan alternatif yang terbaik sebagai jalan keluar bagi masalah yang sedang dihadapi.
Orang tidak bisa berkutat hanya pada prosesnya. Ia harus berani mengambil keputusan. Tanpa keberanian mengambil keputusan sama saja dengan membuat permasalahan mengambang dan tak terpecahkan.
Masalah yang tidak dipecahkan boleh jadi akan berakibat lebih parah lagi. Oleh karena itu, mengambil keputusan adalah bagian yang tidak bisa diabaikan atau ditunda-tunda.
Keempat, mengeksekusi dan mengevaluasi keputusan.
Setelah keputusan ditetapkan, langkah berikutnya adalah mengeksekusi atau melaksanakan keputusan itu dan mengevaluasinya.
Mungkin diperlukan timing yang tepat dalam melaksanakan keputusan itu. Dengan kata lain, momentum eksekusi harus dipertimbangkan dengan baik sehingga tingkat efektivitasnya menjadi maksimal.
Banyak orang yang pandai membuat keputusan dari sebuah permasalahan, tetapi tidak berani mengeksekusinya. Mungkin masih ada keraguan, mungkin masih ada kekhawatiran akan akibatnya. Barangkali juga masih diperlukan dukungan moral dari orang terdekat.
Akan tetapi, eksekusi harus dilakukan! Keputusan sudah diambil, saatnya untuk melaksanakan. Janganlah hendaknya mundur lagi ke belakang.
Harus ada keberanian untuk mengeksekusi dengan risiko yang terukur. Tanpa eksekusi, permasalahan tidak akan terselesaikan. Inilah satu-satunya jalan untuk keluar dari belitan masalah, untuk bernafas lega, untuk mencapai kemajuan yang bermakna dalam kehidupan.
Dalam proses melaksanakan keputusan, jangan lupa melakukan evaluasi. Evaluasi prosesnya, evaluasi hasilnya. Dengan demikian, akan bisa diambil keputusan atau langkah berikutnya untuk memungkinkan apa yang menjadi tujuan bisa tercapai.
Itulah empat langkah yang efektif dalam mengambil keputusan. Pertama-tama rumuskan masalahnya, cari beberapa alternatif pemecahan masalah, dan putuskan satu alternatif yang terbaik. Setelah itu, eksekusi keputusan atau pilihan itu. Tanpa ekseskusi, semua proses sebelumnya akan sia-sia belaka.