Di mana Anda biasanya menulis?
Saya bisa saja menulis di sembarang tempat. Saya bisa menulis di rumah, di kantor, di restoran, dan lainnya. Asal ada waktu dan berbekal komputer, saya bisa saja menulis di situ.
Dalam keseharian, saya biasanya menulis di rumah. Di rumah, tersedia sebuah meja yang cukup lebar. Di atasnya terdapat deretan buku. Di tengah-tengah meja, saya siapkan space untuk menaruh laptop, alat yang saya pakai untuk mengetik naskah.
Jika ada waktu, saya terkadang menulis di sela-sela kesibukan di kantor. Ini saya lakukan, terutama ketika ada lintasan ide yang tiba-tiba berkelebat.
Daripada gagasan yang itu lenyap, lebih baik saya tangkap gagasan awal itu dengan cara menuliskannya. Lantaran waktu yang tersedia biasanya relatif pendek, terkadang saya menuliskan gagasan-gagasan utamanya saja dulu di secarik kertas. Saya teruskan di rumah sampai menjadi tulisan yang lengkap.
Bagaimana cara Anda menulis?
Pertanyaan menyangkut bagaimana cara menulis adalah pertanyaan teknis. Jadi, saya tidak akan jelaskan secara detail di sini. Hanya jawaban umum saja.
Alur penulisan saya adalah seperti berikut ini. Pertama-tama saya temukan ide yang menarik untuk saya tulis. Ide itu bisa dari membaca, bisa dari ngobrol dengan orang lain, bisa dari mengamati sekitar, dan bisa dari perenungan. Bisa juga gabungan dari beberapa cara tersebut.
Nah, setelah itu, saya akan menulis kerangkanya: gagasan-gagasan apa saja yang akan saya suguhkan kepada pembaca. Gagasan itu saya susun sedemikian rupa agar sistematis dan logis. Berdasarkan kerangka itulah saya menulis. Saya jadikan kerangka tulisan tersebut sebagai panduan dalam mengembangkan artikel.
Akan tetapi, membuat kerangka tulisan tidak selalu saya lakukan. Terkadang cukup mengingatnya di dalam pikiran saja, terutama saat menyusun artikel pendek.