Memilih kata, merangkainya menjadi kalimat dan kemudian menjadi alinea pertama, bukan perkara mudah. Banyak penulis mengaku berkali-kali merevisi lead ini sampai ia merasa mantap.
Lead bertugas mengantarkan pembaca memasuki tubuh artikel. Lead, dengan demikian, harus disusun sedemikian rupa agar menarik sekaligus mendorong pembaca membaca artikel itu lebih lanjut.
Kalau ingin pembaca berlanjut membaca sebuah karya tulis, maka leadnya mesti bagus. Tulisan yang lead-nya yang tidak menarik, niscaya tak akan mampu memancing pembaca membaca keseluruhan artikel ini. Jadi, sangat penting keberadaan lead itu.
Berikut disampaikan sebuah contoh lead yang ditulis Fauzi Ramadhan dan Fandhi Gautama, Â dimuat di Kompas.com., 30 Maret 2022.
"Menjadi bahagia adalah keinginan semua orang. Sebab, perasaan ini bisa membuat seseorang merasakan ringannya kehidupan sehingga lebih menyenangkan dan bermakna."
Satu contoh lagi lead yang ditulis Frangky Selamat di Kompas.com, 24 Maret 2022, berikut ini.
"Saya ingin cepat kaya, punya mobil mewah, rumah besar, tanah luas, jalan-jalan ke luar negeri, senang-senang dan itu sulit terwujud jika saya menjadi karyawan bergaji tetap dan kecil pula," ungkap seorang mahasiswa ketika ditanya motivasinya ingin menjadi wirausaha.
Untuk menghasilkan lead yang baik, perlu dipikirkan berulang-ulang. Ajukan pertanyaan, Â adakah hasilnya sudah baik? Bisakah menjadi lebih baik lagi? Berusahalah menciptakan lead yang menarik.
Ending yang Mengesankan
Alinea terakhir dari sebuah artikel opini dikenal dengan sebutan ending. Ending yang bagus adalah yang membuat pembaca terkesan setelah membacanya.
Mungkin saja Anda menuliskan semacam kesimpulan dari artikel itu. Di samping itu, terkadang ditambahkan juga penyemangat atau imbauan kepada para pembaca.