Judul yang baik tentu adalah judul yang mencerminkan isi. Ini sebuah keharusan pada artikel opini. Dengan membaca judulnya sekilas saja, pembaca sudah bisa menebak apa topik artikel tersebut.
Bagaimana membuat judul yang menarik? Bagaimana membuat pembaca terpikat begitu membaca judul sebuah artikel?
Bagi penulis, membuat judul yang menarik tidak mudah. Diperlukan pertimbangan yang matang tatkala membuatnya. Penulis yang sudah kawakan sekalipun sering harus mengganti atau merevisi judul artikel opininya sebelum ditayangkan.
Pertimbangkan secara matang pembuatan judul ini. Judul yang menarik akan mengundang perhatian pembaca untuk melihat artikel dimaksud lebih lanjut. Sebaliknya, judul yang kurang menarik, membuat pembaca merasa malas meliriknya.
Berikut sebuah contoh judul artikel yang menarik yang dimuat di Kompas.com, 28 Maret 2022. "Ibu Antre Minyak Goreng, Bapak Antre Solar, Partai Antre Jabatan." Artikel ini ditulis Ari Junaedi, seorang akademisi dan konsultan komunikasi.
"Akali Demokrasi, Peralat Konstitusi," sebuah judul artikel karya Hamid Awaludin yang dimuat di Kompas.com, 24 Maret 2022.
Bagaimana dengan jumlah kata pada sebuah judul? Â Jumlah kata pada judul sangat bervariasi. Ada yang memilih judul lumayan panjang, misalnya 7-10 kata. Ada juga yang pendek, misalnya cukup dengan 3-5 kata.
Para penulis yang berpengalaman menganjurkan penulis pemula untuk menulis judul secara singkat saja. Singkat dan menggoda, begitulah prinsipnya.
Lead, Alinea Pertama
Alinea pertama sebuah artikel sering disebut dengan lead. Posisinya tepat di bawah judul. Kalau ada nama si penulis, maka judul berada tepat di bawahnya.
Sama dengan judul, membuat lead juga perlu dipikirkan secara matang. Membuat lead mesti dilakukan dengan cermat.