Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Mencintai Pekerjaan yang Bukan Passion Anda, Bisakah?

28 Maret 2022   19:16 Diperbarui: 29 Maret 2022   04:30 1280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berusaha mencintai pekerjaan (Sumber gambar: blog.capterra.com).  
Berusaha mencintai pekerjaan (Sumber gambar: blog.capterra.com).  

Ketiga, lihat orang yang berhasil pada bidang itu.

Pada setiap bidang pekerjaan akan ada saja orang-orang yang sudah mencapai puncak kesuksesannya. Nah, jika mau lebih bersemangat dalam bidang itu, lihatlah mereka yang sudah sukses.

Jika Anda bertemu dengan orang seperti ini, banyaklah bertanya. Mintalah saran dan masukan. Mereka tentu akan dengan senang hati menceritakan pengalamannya. Dan, bukan tidak mungkin Anda akan terinspirasi mengikuti jejaknya.

Keempat, pegang prinsip bahwa Anda pasti bisa.

Kalau orang lain bisa, mengapa saya tidak? Saya pasti bisa! Begitulah prinsip dasar yang seyogianya dipegang dalam berusaha menekuni dan mencintai pekerjaan.

Where is the will, there is a way. Di mana ada kemauan di situ ada jalan. Demikian sebuah ungkapan menyebutkan. Diperlukan kemauan yang kuat untuk menguasai dan mencintai pekerjaan.

Kelima, miliki peta jalan dalam karier.

Setiap orang yang berkarier, tentu memiliki harapan. Ia tidak ingin terus-menerus menjadi staf seumur hidup, misalnya. Ia punya cita-cita dan memperjuangkannya sebisa-bisanya.

Setiap perusahaan pada umumnya memiliki jenjang karier yang jelas. Misalnya, dimulai dari staf, meningkat menjadi kepala seksi, lalu menjadi kepala bidang atau kepala bagian. Setelah itu menjadi kepala kantor cabang, dan seterusnya.

Pemahaman jenjang karier perlu diketahui agar Anda terdorong untuk mengejarnya dengan berusaha bekerja dengan baik sekaligus berkontribusi demi kemajuan perusahaaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun