Kamu tahu ‘kan, para penulis di sini berasal dari latar belakang yang berbeda-beda: keilmuan, peminatan, pengalaman, daerah, dan seterusnya. Mereka tuangkan apa yang mereka pikir dan rasa melalui berbagai artikel.
Coba perhatikan, akan dapat banyak pengetahuan dan wawasan tentang kehidupan di berbagai negara di dunia dengan membaca tulisan para kompasianer yang tinggal di Jerman, Perancis, Australia, dan negara lainnya (siapa ya?). Tentu saja aku tak hendak menyia-nyiakan kesempatan belajar dari para kompasianer.Â
Diary, di samping yang kusebutkan di atas, aku tetap di sini karena aku merasa betah. Betah -- kusebut demikian, karena inilah tempatku mengasah kemampuan menulis sekaligus juga untuk berbagi gagasan dan pengalaman, sekecil dan sesederhana apapun itu.
Berkat nimbrung di kompasiana, aku merasa kian mencintai dunia tulis-menulis. Semakin kulihat pesona dunia penulisan: pesona yang mungkin tidak bisa dilihat oleh mereka yang enggan menekuninya.
Kuakui, kegiatan menulis memberikan kebahagiaan bagiku. Dengan menulis aku bisa meng-create banyak ide, yang jika tidak kutulis akan lenyap begitu saja. Dan yang lebih penting lagi, melalui tulisan aku memberikan kontribusi kecil pada kehidupan.
Diary, kalau orang masih emoh menulis dengan dalih tidak berbakat, biarlah aku tak mempedulikan soal bakat itu. Biarlah aku akan menulis dan menulis saja bersama para sahabat kompasianer yang masih setia dan betah di sini.
Terima kasih Diary, aku pamit dulu. Sampaikan salam hangatku kepada para kompasianer semuanya. Bilang bahwa aku sedang menantikan karya-karya mereka berikutnya di sini, di kompasiana.
(I Ketut Suweca, 19 Maret 2022).