Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perhatikan Hal Penting Berikut Ini demi Keberhasilan Karier Anda!

14 Maret 2022   19:29 Diperbarui: 15 Maret 2022   02:21 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mendapatkan penghasilan dari pekerjaan atau karier (Sumber gambar: comologia.com).

Orang tidak akan disebut berbakat kalau ia tidak menunjukkan keunggulan atau hal yang menonjol di bidang tertentu. Maka, sekali lagi, bakat itu perlu dikembangkan, diasah, dilatih, sehingga mewujud sebagai kemampuan nyata.

Mungkinkah orang memiliki lebih dari satu bakat? Penulis meyakini, bakat pada seseorang bisa saja lebih dari satu. Hanya, tingkat kualitas bakat akan berbeda-beda. Seorang individu, bisa saja memiliki tiga bakat sekaligus, misalnya. Dalam proses pengembangannya, ada satu bakat lebih menonjol dibanding dengan yang lain. Maka, ada orang yang berbakat bernyanyi, menari, dan melukis sekaligus.

Nah, tergantung kepada si empunya, bakat yang mana yang paling mendapatkan perhatian dan paling sering diasah. Bakat yang diasah itulah yang akan menonjol dibandingkan dengan bakat lainnya.

Mana di antara bakat tersebut yang dipilih paling intensif untuk diasah, banyak tergantung kepada dorongan dari dalam diri. 

Di samping itu, ditentukan juga oleh lingkungan bagi berkembangnya bakat tertentu dalam diri seseorang.

Dari Bakat ke Passion

Bakat bisa berkembang apabila diasah dengan baik. Pengasahan bakat tidak dilakukan dalam sekejap melainkan memakan waktu lama. Bisa bertahun-tahun, bahkan puluhan tahun. Hanya dengan pengasahan bakat yang intensif dan konsisten, maka bakat itu akan muncul dan cemerlang ke permukaan. 

Nah, pada tingkatan bakat yang sudah terasah dengan maksimal, maka kita sudah bicara tentang passion. Kalau bakat adalah suatu potensi yang masih terpendam, passion adalah realisasi dari bakat itu menjadi berwujud nyata melalui sederetan karya.

Seseorang disebut memiliki passion, setelah ia mewujudkankan bakatnya ke dalam kenyataan. Misalnya, ia sudah menjadi seorang penyanyi yang diperhitungkan. Atau, orang yang sudah memiliki karya lukis yang menarik minat banyak orang. Atau, ia telah menjadi seorang public speaker yang mumpuni.

Dengan kata lain, bakat akan berubah menjadi passion setelah benar-benar diasah secara maksimal dan terwujud ke dalam karya nyata yang diakui banyak kalangan. 

Dalam mewujudkan karya-karya itu, ia melakukannya dengan penuh kecintaan akan apa yang ditekuninya. Dan ia pun benar-benar menikmati apa yang dikerjakannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun