Pada kenyataannya, ada orang memiliki kecenderungan bekerja secara mandiri atau sendiri, tidak bisa dan tidak suka bekerja dalam tim. Oleh karena itu, mesti dipilih hanya mereka yang siap dan mampu bekerja sama.
Bekerja sama dalam hal apa? Apalagi kalau bukan dalam pencapaian tujuan yang digariskan. Mereka adalah orang-orang yang bisa saling mendengarkan, saling menghargai, saling mendukung dan menguatkan, serta memiliki semangat yang sama untuk mencapai tujuan.
Dan, setiap orang dari mereka -- dengan pemikiran dan keterampilan atau keahlian masing-masing, berkontribusi sebesar-besarnya bagi upaya pencapaian tujuan.
Ketiga, memahami apa yang menjadi tujuan.Â
Hal ini sangat penting dan mutlak perlu. Setiap anggota tidak boleh mengatakan tidak tahu apa tujuan yang hendak dicapai. Mereka harus paham dengan pasti, mau ke mana tim itu menuju.
Oleh karena itu, sejak awal pembentukannya, semua anggota harus memahami goal yang hendak dicapai, berikut tahapan-tahapan dalam pelaksanaannya. Dan, setiap orang harus mengetahui dengan pasti tugasnya.
Kempat, memiliki motto yang relevan.Â
Dalam banyak organisasi, kita bisa melihat motto yang menjadi dasar penguat untuk bergerak dan melayani.
Motto ini merupakan ungkapan singkat namun padat, jelas, dan kuat. Ungkapan yang tersusun dari kata-kata terpilih yang memberi semangat kepada seluruh anggota tim.
Contohnya: Menyelesaikan masalah tanpa masalah. Bersama kita bisa! Selalu di depan dalam pelayanan. Untuk Anda kami ada. Sekali layar berkembang, surut kita berpantang. Kreatif, inovatif, loyal, dan berakhlak mulia.