Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Inilah Hadiah Terindah bagi Mereka yang Rajin Bersyukur!

26 Februari 2022   19:10 Diperbarui: 28 Februari 2022   17:00 1529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur kepada Tuhan (Sumber gambar: pt.kingdomsalvation.org).  

Pertama, lebih mampu menerima keadaan. Kendati mengalami kesulitan, bukan berarti kita boleh berhenti bersyukur. Memang rada sulit mengucapkan syukur dalam keadaan didera kesulitan. Yang sering kita lakukan adalah doa-doa yang berisi permohonan.

Ada orang-orang yang pandai bersyukur. Apapun kejadian yang menimpa, mereka selalu bisa bersyukur. Misalnya, ketika ada anggota keluarganya kecelakaan dan terluka parah, keluarganya masih tetap bersyukur yang bersangkutan tidak sampai meninggal dunia.

Ketika kehilangan uang di dalam dompet, mereka masih tetap beryukur karena surat-surat penting tidak ikut hilang.

Dengan melakukan puja dan puji syukur, secara psikologis kita akan lebih mudah menerima kenyataan pahit yang ada di depan mata, apa pun itu. Bukan menolak atau memungkiri kenyataan yang terjadi.

Kedua, menyadari kebesaran Tuhan. Jika kita bersyukur, berarti kita mengakui kebesaran dan kemahakuasaan Tuhan.

Menyadari keterbatasan kemampuan yang dimiliki, maka manusia mempercayai bahwa Tuhan akan menuntun untuk menjadikannya lebih baik.

Kendati sedang mengalami kesulitan atau cobaan yang tak terperikan, manusia yang beriman tetap percaya bahwa Tuhan sedang membawanya pada keadaan yang lebih baik.

Kepada Tuhan, manusia meminta pengampunan sekaligus memohon tuntunan sehingga mampu keluar dari kesulitan dan sanggup menjalani semuanya dengan ketabahan hati.

Hendaknya kita lebih banyak bersyukur (Sumber gambar:medium.com).
Hendaknya kita lebih banyak bersyukur (Sumber gambar:medium.com).

Ketiga, lebih menyadari karunia Tuhan. Terkadang orang terlalu ambisius untuk mendapatkan ini-itu dalam kehidupan.

Banyak orang yang tidak pernah puas dengan apa yang dimiliki. Selalu ingin lebih dan lebih lagi dari waktu ke waktu. Alhasil, pikiran hanya akan terpaut dan tersedot oleh apa yang diinginkan saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun