Yang terpenting, miliki pendirian yang kuat agar tidak mudah terombang-ambing oleh berbagai ajakan atau pendapat yang beragam.
Ukuran terbaiknya adalah suara hati nurani sendiri. Sepanjang kita yakin apa yang kita lakukan itu benar, tidak melanggar hukum dan agama, dan tidak mengambil hak atau merugikan orang lain, lakukan saja. Berhenti untuk selalu meminta persetujuan orang lain. Berhenti untuk selalu berusaha memuaskan orang lain.
Tubuh Kurus dan Kecil
Dulu, baru tamat sekolah dasar, ada orang dewasa mengolok-olok saya berulang-ulang. Ia sering bilang bahwa saya tak akan diterima di sekolah menengah pertama karena tubuh saya yang kecil dan kurus. Sebagai anak ingusan, pada saat itu saya setengah percaya, benarkah?
Tetapi bersamaan dengan bergulirnya waktu, saya tunjukkan bahwa saya bisa mendapatkan sekolah. Saya tidak mau terhambat hanya karena tubuh saya kerempeng dan kecil waktu itu.
Jadi, celaan itu telah berhasil memantik semangat saya untuk unjuk prestasi bersekolah hingga pada jenjang pendidikan tertinggi. Dan, celaan itu juga menjadi salah satu yang membuat saya tekun berolah raga, menekuni bela diri salah satunya.
Dalam hal menulis, saya kira, juga demikian. Jadikan setiap penilaian miring, celaan, dan negativitas dengan segala bentuknya sebagai pelecut untuk unjuk prestasi.
Ingat selalu ucapan ibunda dari Pak Gol A Gong: balas dengan senyum dan prestasi. Itu saja!
(I Ketut Suweca, 25 Februari 2022).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H