Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Cara Menyusun "Curriculum Vitae" yang Informatif, Lengkap, dan Menarik!

20 November 2021   15:50 Diperbarui: 20 November 2021   15:56 496
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi CV yang informatif, komplit, dan menarik (Sumber gambar: ncesc.com)

Jangan memandang remeh Curriculum Vitae (CV) atau Daftar Riwayat Hidup. Banyak orang membuat sekadarnya, yang kemudian ternyata mengantarkannya pada kegagalan. Riwayat Hidup berperan sebagai pembawa informasi penting saat orang melamar pekerjaan atau jabatan di suatu lembaga atau perusahaan.

Memperlihatkan Potensi

Melalui CV ini, bagian Human Resources Development (HRD) perusahaan akan melihat potensi dan keunggulan Anda dibanding pelamar lainnya. Saking pentingnya daftar Riwayat Hidup ini, maka mesti disusun sebaik mungkin agar informatif, komplit, dan menarik.

Pada instansi pemerintah dan BUMN, format Daftar Riwayat Hidup pada umumnya sudah tersedia. Formatnya dibuat berupa urut-urutan kolom yang mesti diisi dengan benar. Pelamar tinggal mengisi saja.

Akan tetapi, pada umumnya tidak ada format tertentu yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan swasta. Jadi, Anda mesti membuat formatnya sendiri.

Format tersebut mesti disesuaikan dengan kebutuhan Anda dan diselaraskan dengan kebutuhan perusahaan yang Anda lamar. CV yang Anda tulis akan mewakili seluruh identitas dan potensi diri Anda secara keseluruhan.

Isi Daftar Riwayat Hidup

Apa saja yang wajib diisi dalam Daftar Riwayat Hidup tersebut? Pertama-tama tentu identitas (data) diri, yaitu nama, alamat, tempat dan tanggal lahir, agama, status perkawinan, alamat email, dan nomor kontak.

Data diri ini akan menjadi awal dari keseluruhan dari informasi yang Anda berikan. Dengan identitas itu, perusahaan yang Anda lamar akan dengan mudah menghubungi Anda apabila diperlukan.

Kalau sudah mengisi identitas diri Anda, lanjutkan dengan informasi berikutnya, yakni pendidikan. Ada dua item yang berbeda dalam pendidikan, yaitu pendidikan formal dan pendidikan nonformal. Cantumkan dulu pendidikan formal, setelah itu disusul dengan pendidikan nonformal.

Anda perlu menyampaikan data tentang Pendidikan Formal yang sudah pernah Anda jalani. Jangan lupa melengkapinya dengan tahun masuk dan tahun tamat pendidikan.

Ada yang mengisi pendidikan terakhir saja, ada pula yang mencantumkan pendidikan dari SD hingga pendidikan tertinggi. Menurut penulis, data pendidikan yang lengkap jauh lebih baik daripada sekadar mencantumkan pendidikan terakhir saja.

Di bawah pendidikan formal, barulah ditulis Pendidikan Nonformal yang pernah Anda ikuti yang mencerminkan keterampilan atau keahlian Anda. Mungkin Anda pernah mengikuti pendidikan keahlian tertentu, cantumkan dalam format ini.

Selanjutnya, tulislah Pengalaman Kerja Anda. Ini bagian yang tidak kalah pentingnya. Isilah pengalaman kerja yang Anda miliki.

Bagi perusahaan yang dilamar, pengalaman kerja menjadi bagian yang sangat diperhatikan untuk mengetahui apakah pelamar  memiliki berpengalaman di suatu bidang tertentu atau masih terbilang pendatang baru.

Semakin banyak pengalaman kerja yang Anda cantumkan semakin baik. Dari uraian tentang pengalaman kerja, perusahaan akan mendapatkan informasi mengenai karier Anda di lembaga atau perusahaan sebelumnya. Kalau Anda seorang fresh graduates tentu saja tidak harus mengisi pengalaman kerja.

Tambahkan Kolom Lain

Ketiga data di atas adalah informasi utama. Berikutnya, tulis juga kolom lain tentang diri Anda sesuai dengan kebutuhan. Adakah sesuatu yang berharga dan layak ditampilkan, tetapi tidak cocok dicantumkan di kolom di atas? Nah, itulah yang Anda bubuhkan dalam kolom lain ini.

Mungkin Anda pernah aktif dalam organisasi profesi, organisasi kepemudaan, organisasi olahraga, dan lainnya. Jangan ragu untuk menuliskannya. Cantumkan dalam kolom dengan judul Pengalaman dalam Organisasi.

Prestasi dan Penghargaan juga perlu dicantumkan. Tulislah pada bagian yang sengaja Anda sediakan untuk ini. Ini menjadi bagian yang tidak kalah pentingnya untuk menunjukkan bahwa ada prestasi dan mendapat penghargaan tertentu yang pernah Anda raih.

Tentang hobi atau minat juga boleh dicantumkan. Apa hobi Anda? Membaca, menulis, olahraga, atau lainnya? Buatlah kolom yang memuat Hobi  Anda secara singkat.

Semakin lengkap identitas Anda dalam Daftar Riwayat Hidup ini semakin baik. Hanya saja, jangan sampai berlebihan. Hindari mencantumkan hal-hal yang sama sekali tidak relevan.

Bagaimana Membuatnya Menarik?

Sebenarnya kata menarik dalam konteks ini sangat subjektif. Artinya, menarik bagi satu orang belum tentu menarik juga bagi orang lain. Kendati demikian, tetap harus diusahakan agar CV yang Anda buat menarik bagi bagian HRD perusahaan. Anda perlu kreatif.

Dengan Daftar Riwayat Hidup yang menarik, Anda akan tampak berbeda dengan pelamar lain dan boleh jadi ini menarik perhatian HRD perusahaan dan membuka kesempatan bagi Anda untuk diterima.  

Perhatikanlah, bagian mana yang dicantumkan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Buat sesuai dengan tingkat urgensinya. Pada umumnya orang akan menulis CV mulai dari data diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman dalam organisasi, prestasi dan penghargaan, serta hobi atau minat secara berurutan.

Usahakan diketik rapi. Jika harus ditulis tangan, tulislah dengan baik. Jangan sampai salah tulis. Kalau misalnya salah tulis, lebih baik diganti saja kertasnya dan ulangi menulis sampai benar.

Riwayat hidup yang cacat, misalnya ada coretan, robek, dan kotor, harus dihindari. Perlihatkan bentuk kesungguhan Anda melalui CV ini, bukan sekadar menuliskannya. Ini menjadi kesan pertama tentang diri pelamar.

Oleh karena itu, tulislah CV secara perlahan-lahan. Jangan terburu-buru agar hasilnya rapi dan tanpa kesalahan. Kerapian itu  hal yang penting.

Satu lagi hal yang mesti dijadikan pegangan, apa yang Anda tulis harus didasari pada kejujuran. Jangan mengada-ada atau melebih-lebihkan karena ini bisa menjadi bumerang.

Misalnya di dalam Daftar Riwayat Hidup menuliskan bahwa Anda fasih berbahasa Inggris, tetapi ketika di-tes, ternyata tidak bisa menunjukkan kemampuan? 

Kejujuran merupakan bagian yang paling penting karena mencerminkan integritas diri! Selamat menyusun CV terbaik.

(I Ketut Suweca, 20 November 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun