Semakin lengkap identitas Anda dalam Daftar Riwayat Hidup ini semakin baik. Hanya saja, jangan sampai berlebihan. Hindari mencantumkan hal-hal yang sama sekali tidak relevan.
Bagaimana Membuatnya Menarik?
Sebenarnya kata menarik dalam konteks ini sangat subjektif. Artinya, menarik bagi satu orang belum tentu menarik juga bagi orang lain. Kendati demikian, tetap harus diusahakan agar CV yang Anda buat menarik bagi bagian HRD perusahaan. Anda perlu kreatif.
Dengan Daftar Riwayat Hidup yang menarik, Anda akan tampak berbeda dengan pelamar lain dan boleh jadi ini menarik perhatian HRD perusahaan dan membuka kesempatan bagi Anda untuk diterima. Â
Perhatikanlah, bagian mana yang dicantumkan pertama, kedua, ketiga dan seterusnya. Buat sesuai dengan tingkat urgensinya. Pada umumnya orang akan menulis CV mulai dari data diri, pendidikan, pengalaman kerja, pengalaman dalam organisasi, prestasi dan penghargaan, serta hobi atau minat secara berurutan.
Usahakan diketik rapi. Jika harus ditulis tangan, tulislah dengan baik. Jangan sampai salah tulis. Kalau misalnya salah tulis, lebih baik diganti saja kertasnya dan ulangi menulis sampai benar.
Riwayat hidup yang cacat, misalnya ada coretan, robek, dan kotor, harus dihindari. Perlihatkan bentuk kesungguhan Anda melalui CV ini, bukan sekadar menuliskannya. Ini menjadi kesan pertama tentang diri pelamar.
Oleh karena itu, tulislah CV secara perlahan-lahan. Jangan terburu-buru agar hasilnya rapi dan tanpa kesalahan. Kerapian itu  hal yang penting.
Satu lagi hal yang mesti dijadikan pegangan, apa yang Anda tulis harus didasari pada kejujuran. Jangan mengada-ada atau melebih-lebihkan karena ini bisa menjadi bumerang.
Misalnya di dalam Daftar Riwayat Hidup menuliskan bahwa Anda fasih berbahasa Inggris, tetapi ketika di-tes, ternyata tidak bisa menunjukkan kemampuan?Â
Kejujuran merupakan bagian yang paling penting karena mencerminkan integritas diri! Selamat menyusun CV terbaik.