Di atas semua itu, dalam ilmu komunikasi bisnis juga diingatkan agar para pebisnis dan siapa pun yang tengah mempelajari bisnis lintas budaya memerhatikan dua hal berikut ini.
Pertama, janganlah terlalu yakin dan berharap Anda bisa menguasai dengan sempurna budaya asing itu. Pasti masih banyak hal yang tidak diketahui, apalagi bagi Anda yang belum pernah datang dan tinggal di sana.
Sekali pun sudah pernah tinggal di negeri tersebut, tetap saja Anda belum paham seluruhnya tentang budaya setempat. Terlebih-lebih mengingat setiap daerah memiliki adat-istiadat dan budaya yang berbeda.
Kedua, hindari melakukan generasilasi terhadap budaya hanya dengan mengandalkan satu-dua contoh kasus yang Anda ketahui atau alami. Sikap gebyah-uyah semacam ini salah.
Demikianlah, memahami budaya suatu wilayah atau negara lain akan membantu pebisnis melakukan komunikasi dengan mitranya.
Tetapi, hendaknya tetap diperhatikan bahwa pemahaman dan persepsi Anda tidaklah sempurna tentang budaya tersebut.
Kendati demikian, jangan pula sampai membatalkan niat berbisnis hanya karena alasan tidak mengetahui budaya wilayah atau negara sasaran bisnis dengan sempurna.
(Â I Ketut Suweca, 24 Oktober 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H