Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Berbisnis dengan Orang Asing, Apa yang Perlu Dipersiapkan?

24 Oktober 2021   09:54 Diperbarui: 24 Oktober 2021   17:10 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi, orang tidak cukup belajar bahasa pengantar agar bisa berkomunikasi dengan mereka, bahkan belajar tentang budaya mereka dalam arti luas.

Dalam arti luas dimaksudkan di sini adalah belajar tentang agama, budaya, politik, dan nilai-nilai yang dijunjung tinggi dan dipedomani oleh masyarakat setempat.

Semakin lengkap pengetahuan pebisnis tentang budaya suatu wilayah atau negeri, akan semakin baik. Ini akan menjadi pelumas bagi kelancaran bisnis yang dirancang.

Contoh Perbedaan Budaya

Literatur komunikasi bisnis memberikan contoh-contoh perbedaan budaya dimaksud. Mari kita lihat beberapa di antaranya.

Di Pakistan, merupakan hal yang biasa kalau di tengah-tengah suatu pertemuan bisnis, peserta pertemuan minta ijin keluar untuk menunaikan ibadah sholat, karena setiap muslim wajib sholat lima kali sehari.

Di Spanyol, orang berjabat tangan paling lama antara lima sampai tujuh ayunan. Melepas tangan dengan segera dipandang sebagai bentuk penolakan. Sementara itu, di Perancis, orang berjabat tangan cukup dengan hanya sekali ayunan.

Di Arab, Anda akan dianggap menghina tuan rumah kalau Anda menolak tawaran makanan dan minuman yang disediakan untuk Anda.

Tekankan usia perusahaan Anda kalau berhubungan bisnis dengan para pengusaha di Jerman, Belanda, dan Swiss.

Itulah beberapa contoh budaya asing yang sebagian besar berbeda dengan budaya kita di Indonesia. Perlu diperhatikan dan dicermati perbedaan budaya dimaksud sehingga tidak keliru dalam menjalin komunikasi.

Dua Hal yang Perlu Diperhatikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun