Pada umumnya orang cenderung melakukan segala sesuatu yang biasa dilakukan, yang rutin, yang itu-itu saja. Kalau pun ada perubahan, perubahan tersebut kecil saja.Â
Orang merasa baik-baik saja karena tidak ada yang demikian sulit dan menantang yang harus dihadapi atau ditangani. Maka, segala sesuatunya menjadi biasa-bisa saja.
Kebiasaan melakukan kegiatan atau pekerjaan tanpa banyak perubahan bahkan monoton berarti kita sudah membiarkan diri kita berada di zona nyaman.
Sepuluh Tema Menarik
Akan tetapi, setiap orang jauh di dalam hati kecilnya tentu ingin juga mencoba sesuatu yang baru dan menantang, apakah itu berkaitan dengan pekerjaan, petualangan, cara berpikir, dan sebagainya. Dengan tantangan baru itu, orang akan mendapatkan pengalaman baru dan mendapatkan penguatan bahwa dia bisa melakukannya.
Hal-hal seperti itulah yang dibahas di dalam buku serial Chicken Soup for The Soul yang kita review kali ini.Â
Saya yakin Anda tahu serial yang terkenal ini, bukan? Banyak pembaca mendapatkan manfaat dan inspirasi dari setiap serialnya.
Serial Chicken Soup for The Soul yang kita bahas berjudul Keluar dari Zona Nyaman, sebuah buku terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, cetakan kedua, Juni 2021. Cetakan pertamanya Oktober 2021. Editor sekaligus yang ikut menulis artikel di buku terjemahan ini adalah Amy Newmark.
Seperti serial lainnya, buku ini pun hadir dari kumpulan tulisan para penulis dari berbagai penjuru dunia. Mereka mengirimkan karyanya ke alamat yang diberikan oleh tim penyusun buku dan setelah dinyatakan lolos seleksi, barulah dimuat di buku serial ini.
Buku ini juga demikian prosesnya. Buku setebal 492 halaman dan berkulit kuning nan apik ini terdiri dari 101 judul artikel, suatu jumlah yang cukup banyak.
Setiap artikel berisi pengalaman dan pesan tersendiri dan khas dari para penulisnya. Apalagi kalau bukan sebuah pengalaman berharga yang diperoleh ketika si penulis terpaksa memberanikan diri keluar dari zona nyaman kendati diliputi oleh rasa takut yang sangat.
Ke-101 judul artikel tersebut digabung ke dalam 10 tema, yakni Katakan Saja Ya, Belajar Percaya, Berhubungan dengan Seseorang, Menemukan Diri Sendiri, Menghadapi Ketakutan, Bersikap Spontan, Pergi ke Tempat Jauh, Menemukan Cinta, Mengambil Resiko, dan Mengambil Kembali Kehidupan Kita.
Nah, Anda mungkin bisa membayangkan seperti apa konten artikel-artikel yang terhimpun dalam setiap tema itu.Â
Setiap artikel tetap menjadi unik dan spesial karena berangkat dari pengalaman pribadi penulisnya, yaitu pengalaman keluar dari zona nyaman yang mengesankan dan menguatkan!
Terbang dari Tebing Setinggi 300 Meter
Untuk kepentingan tulisan ini, saya hanya akan mengangkat salah satu artikel dari tema Katakan Saja Ya.
Artikel ini ditulis oleh Amy Newmark, mengisahkan bagaimana dirinya merasakan ketakutan yang luar biasa ketika untuk pertama kali dalam hidupnya terbang dengan menggunakan paraglide (terbang layang).
Penulis mengisahkan bahwa dirinya mencapai lokasi yang menjadi titik penerbangan itu dengan pertama-tama naik perahu motor cepat.
Setelah itu, diteruskan dengan berkendara melintasi jalan sempit gunung yang berkelok-kelok dengan tikungan tajam tanpa pagar pengaman.
Kemudian, ia terjun dari tebing di Oman setinggi tiga ratus meter menggunakan paraglide (paragliding) dan terbang melayang sampai di pantai.
Lalu, apa kata Amy Newmark tentang pengalamannya terbang? "Aku ingin melakukan hal-hal yang baru dan menakutkan, terutama dengan bertambahnya usia, sebab aku tahu pentingnya berkata 'ya' dan memastikan duniaku tidak semakin sempit saja."
"Aku juga sudah terinspirasi oleh semua kisah Chicken Soup for The Soul yang telah kubaca dan ditulis orang-orang yang menginjak usia lanjut serta berusaha keras mencoba hal-hal baru."
"Oleh sebab itu, tahun lalu, ketika usiaku mendekati 60 tahun, perkembangan yang sungguh mengejutkan, aku memperbaharui komitmenku untuk mencoba hal-hal baru, termasuk yang menakutkan."
Pengalaman yang Menguatkan
Pengalaman terbang paragliding itu akhirnya menguatkannya dan Amy Newmark merasa begitu senang telah melakukannya.
Sejak saat itu, ketika ia mencoba banyak hal lain yang tidak lagi membuatnya takut, sebab ia membandingkannya dengan terbang layang yang pernah dilakukannya.
"Jika aku mampu berlari dan terjun dari tebing di Oman, maka aku tentu bisa naik roller coaster di Amerika Serikat, atau menjadi pembicara utama di konferensi, atau mencoba makanan jenis baru."
"Sekarang segala sesuatunya terasa mungkin dilakukan. Ternyata usia enam puluh tahun pun tidak terasa begitu tua seperti yang pernah kutakutkan," tambahnya.
Kalau Amy Newmark berani keluar dari zona nyaman dengan terbang paragliding dari ketinggian 300 meter, bagaimana dengan kita?
Adakah pengalaman yang pada awalnya demikian menakutkan, dan setelah Anda mengatakan "ya" dan melakukannya, Anda berhasil dan merasa menjadi lebih kuat dan lebih berani menghadapi semua kesulitan dan tantangan, apa pun itu?
Buku ini sangat menginspirasi. Silakan ditemukan dan dibaca lebih lanjut.
( I Ketut Suweca, 19 Oktober 2021).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H