Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Keluar dari Zona Nyaman, Memangnya Berani?

20 Oktober 2021   18:36 Diperbarui: 20 Oktober 2021   23:35 977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustras zona nyaman | Sumber: Shutterstock.com/WindNight 

Buku ini juga demikian prosesnya. Buku setebal 492 halaman dan berkulit kuning nan apik ini terdiri dari 101 judul artikel, suatu jumlah yang cukup banyak.

Setiap artikel berisi pengalaman dan pesan tersendiri dan khas dari para penulisnya. Apalagi kalau bukan sebuah pengalaman berharga yang diperoleh ketika si penulis terpaksa memberanikan diri keluar dari zona nyaman kendati diliputi oleh rasa takut yang sangat.

Ke-101 judul artikel tersebut digabung ke dalam 10 tema, yakni Katakan Saja Ya, Belajar Percaya, Berhubungan dengan Seseorang, Menemukan Diri Sendiri, Menghadapi Ketakutan, Bersikap Spontan, Pergi ke Tempat Jauh, Menemukan Cinta, Mengambil Resiko, dan Mengambil Kembali Kehidupan Kita.

Nah, Anda mungkin bisa membayangkan seperti apa konten artikel-artikel yang terhimpun dalam setiap tema itu. 

Setiap artikel tetap menjadi unik dan spesial karena berangkat dari pengalaman pribadi penulisnya, yaitu pengalaman keluar dari zona nyaman yang mengesankan dan menguatkan!

Terbang dari Tebing Setinggi 300 Meter

Untuk kepentingan tulisan ini, saya hanya akan mengangkat salah satu artikel dari tema Katakan Saja Ya.

Artikel ini ditulis oleh Amy Newmark, mengisahkan bagaimana dirinya merasakan ketakutan yang luar biasa ketika untuk pertama kali dalam hidupnya terbang dengan menggunakan paraglide (terbang layang).

Penulis mengisahkan bahwa dirinya mencapai lokasi yang menjadi titik penerbangan itu dengan pertama-tama naik perahu motor cepat.

Setelah itu, diteruskan dengan berkendara melintasi jalan sempit gunung yang berkelok-kelok dengan tikungan tajam tanpa pagar pengaman.

Kemudian, ia terjun dari tebing di Oman setinggi tiga ratus meter menggunakan paraglide (paragliding) dan terbang melayang sampai di pantai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun