Nah, untuk berkegiatan secara berkesinambungan ketika sudah pensiun, buatlah rencana kerja. Kendati pun tidak detail, rencana tertulis tetap perlu Anda sediakan.Â
Isinya, ya, mengenai apa yang ingin Anda perjuangkan dan raih dalam setahun ke depan, misalnya.
Ingatlah, rencana itu hendaknya tidak mengandalkan kemampuan fisik lagi. Buatlah rencana kerja yang berkesesuaian dengan kondisi terkini Anda.
Membuat rencana hendaknya sedikit menantang namun tetap realistis. Maksud saya dengan kata sedikit menantang itu adalah agar apa yang Anda rencanakan dapat memacu semangat Anda untuk mencapainya.
Rencana yang biasa-biasa saja, apalagi jauh di bawah kemampuan Anda, hanya akan melorotkan semangat. Jadi, perlu membuat rencana yang sedikit menantang.
Di samping menantang, rencana itu mesti juga realistis. Artinya, apa yang Anda rencanakan itu memiliki kemungkinan cukup besar untuk pencapaiannya.Â
Hindari memuat rencana yang muluk-muluk, yang tidak pernah bisa Anda raih.
Mengikuti Minat Terbesar
Saat hal yang sangat penting dalam membuat rencana setelah pensiun adalah menyusun rencana yang sesuai dengan minat terbesar atau passion Anda. Ini yang terpenting dari semuanya. Dan, ini pula yang ingin saya tekankan pada tulisan ini.Â
Jangan bergeser dari passion Anda jika Anda inggin berbahagia dalam menjalaninya.