Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Menghargai Senioritas dan Menjaga Integritas

31 Juli 2021   13:11 Diperbarui: 2 Agustus 2021   21:00 1505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi senior dan junior di kantor. Sumber: ThinikstockPhotos via Kompas.com

Senioritas berkaitan dengan tingkatan menurut pangkat, jabatan, atau usia. Ada orang disebut lebih senior apabila pangkatnya lebih tinggi. Ada yang disebut senior karena jabatannya lebih tinggi. Ada pula yang disebut sebagai senior lantaran usianya yang lebih tua.

Lalu yang mana yang disebut dengan senior dalam hubungannya dengan dunia perkantoran? Kalau kita sepakati makna senior dari ketiga aspek tersebut, maka senioritas itu ditentukan oleh pangkat, usia, dan jabatan yang lebih tinggi.

Dalam pengertian seperti ini, bisa saja seseorang yang usia lebih muda tetapi pangkat dan jabatannya lebih tinggi disebut dengan lebih senior. Akan tetapi, pada umumnya yang mendasari senioritas adalah usia dan pengalaman yang lebih lama dalam bekerja.

Baiklah, kita tidak akan membahas lebih lanjut tentang pengertian senior dan senioritas tersebut.

Kita akan fokus pada bagaimana cara menyikapi mereka yang lebih senior di kantor. Dengan kata lain, bagaimana mereka yang lebih yunior dalam beberapa hal, menyikapi orang-orang yang lebih senior di tempat kerja.

Bagaimana bisa menjaga hubungan dengan para senior tanpa mesti kehilangan jati diri sebagai pegawai atau karyawan yang lebih muda?

Pertama, jalin komunikasi dengan baik.

Tetaplah berkomunikasi dengan para senior di samping dengan para kolega yang seumur dan yang lebih muda. Komunikasi yang berjalan lancar akan memperlancar proses pekerjaan pada setiap tahapannya.

Pada prinsipnya semua bermuara pada kemampuan menjaga hubungan melalui seni komunikasi yang baik. Menyelaraskan hubungan menjadi dasar untuk menghargai para senior, tanpa mesti merendahkan diri. Hubungan itu terutama dibentuk oleh kepiawaian berkomunikasi yang baik.

Kedua, hargai yang lebih senior.

Menghargai orang yang lebih senior adalah dengan menempatkannya sebagai senior Anda. Artinya, jadikan dia tempat meminta nasihat, tempat bertanya, tempat untuk menyampaikan permasalahan kedinasan. Dan, tentu saja menghormatinya.

Tetapi, tetap harus berhati-hati, harus pilih-pilih, dengan senior mana pantas dijadikan tempat bertanya dan meminta nasihat, mana tidak. Jangan lupa, kendati sudah lebih senior, ada juga senior yang toxic. 

Senior yang toxic adalah senior yang beracun. Bukannya membantu, malah bisa menjerumuskan.

Ketiga, miliki integritas diri yang kuat.

Sebagai orang yang lebih yunior, Anda memang mesti mampu berkomunikasi dengan baik dengan semua pegawai dengan berbagai karakter di kantor, entah dia lebih senior atau tidak.

Anda pun perlu menghargai senioritas kendati dalam konteks terbatas sebagai bentuk penghormatan.

Di atas semua itu, seyogianya Anda melandasi semua hubungan tadi dengan integritas diri. Integritas mengandung makna kesesuaian apa yang diucapkan dengan apa yang dilaksanakan. Aspek kejujuran menjadi penting dalam hal ini.

Dengan berpegang pada integritas, orang tidak akan mudah terombang-ambing oleh berbagai pendapat atau pandangan orang-orang yang ada di tempat kerja. Integritas menjadi hal yang prinsip yang harus selalu dipegang dengan siapa pun Anda bergaul.

Filosofi Pohon Bambu

Laksana pohon bambu, ujungnya dan daun-daunnya boleh rebah ke barat ke timur karena tiupan angin, namun akarnya yang kuat tetap kokoh menancap ke dalam tanah.

Orang yang berintegritas, dengan demikian, adalah orang yang memiliki pendirian yang dilandasi dengan prinsip-prinsip hidup yang fundamental, yaitu kejujuran, kesesuaian kata dengan perbuatan, dan  sifat-sifat baik lainnya.

Itulah beberapa hal yang perlu mendapat perhatian untuk menjalin hubungan baik dengan senior di kantor. Jaga hubungan baik dengan menjalin komunikasi yang baik, dilandasi pula dengan integritas diri yang kokoh.

( I Ketut Suweca, 31 Juli 2021).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun