Senioritas berkaitan dengan tingkatan menurut pangkat, jabatan, atau usia. Ada orang disebut lebih senior apabila pangkatnya lebih tinggi. Ada yang disebut senior karena jabatannya lebih tinggi. Ada pula yang disebut sebagai senior lantaran usianya yang lebih tua.
Lalu yang mana yang disebut dengan senior dalam hubungannya dengan dunia perkantoran? Kalau kita sepakati makna senior dari ketiga aspek tersebut, maka senioritas itu ditentukan oleh pangkat, usia, dan jabatan yang lebih tinggi.
Dalam pengertian seperti ini, bisa saja seseorang yang usia lebih muda tetapi pangkat dan jabatannya lebih tinggi disebut dengan lebih senior. Akan tetapi, pada umumnya yang mendasari senioritas adalah usia dan pengalaman yang lebih lama dalam bekerja.
Baiklah, kita tidak akan membahas lebih lanjut tentang pengertian senior dan senioritas tersebut.
Kita akan fokus pada bagaimana cara menyikapi mereka yang lebih senior di kantor. Dengan kata lain, bagaimana mereka yang lebih yunior dalam beberapa hal, menyikapi orang-orang yang lebih senior di tempat kerja.
Bagaimana bisa menjaga hubungan dengan para senior tanpa mesti kehilangan jati diri sebagai pegawai atau karyawan yang lebih muda?
Pertama, jalin komunikasi dengan baik.
Tetaplah berkomunikasi dengan para senior di samping dengan para kolega yang seumur dan yang lebih muda. Komunikasi yang berjalan lancar akan memperlancar proses pekerjaan pada setiap tahapannya.
Pada prinsipnya semua bermuara pada kemampuan menjaga hubungan melalui seni komunikasi yang baik. Menyelaraskan hubungan menjadi dasar untuk menghargai para senior, tanpa mesti merendahkan diri. Hubungan itu terutama dibentuk oleh kepiawaian berkomunikasi yang baik.
Kedua, hargai yang lebih senior.
Menghargai orang yang lebih senior adalah dengan menempatkannya sebagai senior Anda. Artinya, jadikan dia tempat meminta nasihat, tempat bertanya, tempat untuk menyampaikan permasalahan kedinasan. Dan, tentu saja menghormatinya.