Ketiga, sifatnya yang interaktif. Tidak semua media lama atau media konvensional bersifat interaktif. Lebih banyak yang one way traffic, satu arah.
Pada media baru, sifat interaktif itu jutru diutamakan dan menjadi keunggulan. Ketika kita berkomunikasi jarak jauh, misalnya, akan terasa seperti sedang bertatap muka secara langsung di satu tempat.
Keempat, karena sinkronisitas (synchronicity)-nya.
Pertukaran pesan yang dilakukan dalam media baru tidak terbatas pada ruang dan waktu, semuanya bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Tidak hanya dua orang, banyak orang pun bisa disinkronkan dalam ranah komunikasi yang real time. Terwujud sinkronisitas yang nyata pada media baru.
Kelima, sifatnya yang hypertextuality.
Media yang berbasis internet menyajikan sesuatu yang berbeda dengan media konvensional baik dalam cara memproduksi maupun dalam cara mengonsumsinya.
Proses produksi dengan menggunakan media lama harus mengikuti aturan-aturan dan tahapan yang seringkali rigid dan menghabiskan banyak waktu. Sedangkan, dengan media baru akan jauh lebih praktis dan cepat, bahkan bisa instant.
Saat proses produksi sudah dirancang sedemikian rupa sehingga saling bertautan satu informasi dengan informasi lainnya dalam satu format.
Ketika konsumen menikmatinya, ia akan mudah mendapatkan informasi lain selain yang dicarinya di awal. Sifatnya yang hypertex inilah yang menjadi keunggulan tersendiri.
Cepat, Mudah dan Murah