Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Begini Jurus Melobi agar Calon Konsumen Mengatakan "Ya" atas Produk yang Anda Tawarkan!

30 Mei 2021   19:15 Diperbarui: 2 Juni 2021   04:14 6987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi melobi calon konsumen (Sumbergambar: 30seconds.com)

Pertama, calon konumen yang pendiam.

Ilustrasi melobi calon konsumen (Sumbergambar: 30seconds.com)
Ilustrasi melobi calon konsumen (Sumbergambar: 30seconds.com)

Apa yang harus dilakukan ketika Anda bertemu dengan calon konsumen seorang pendiam? Terhadap kepribadian seperti ini, si pelobi mesti bersiap-siap untuk lebih banyak berbicara, menjelaskan apa yang ditawarkan.

Di samping itu, Anda perlu banyak bertanya juga mengenai pendapatnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan apa yang Anda tawarkan atau bisa sedikit melebar ke hal-hal yang ia sukai.

Mendekati orang dengan sifat pendiam, sebaiknya tidak langsung ke materi yang Anda tawarkan. Mulailah dengan pendekatan yang ringan pada awalnya, tentang keluarga dan hobi, misalnya.

Setelah terasa nyambung, baru kemudian masuk ke inti pembicaraan. Dekati orang pendiam secara pelan-pelan. Jangan membuat ia tersinggung, tetaplah dalam tataran menghargainya.

Konsumen pendiam pada umumnya tidak mudah percaya pada orang lain. Ia tidak mudah percaya dengan apa yang Anda katakan.

Akan tetapi, sekali Anda mampu meyakinkannya maka dia akan memercayai kata-kata Anda. Pada awalnya memang terasa sulit, bahkan bisa gagal.  Tetapi, kalau sudah berhasil di awal, Anda akan lebih mudah mempengaruhinya.

Bagi Anda yang pantang menyerah dan bersedia terus berusaha, boleh jadi akan terbit keyakinannya, dan ia akan mempercayai Anda untuk selanjutnya. Tugas Anda berikutnya adalah menjaga kepercayaan itu.

Kedua, calon konsumen yang cerewet.

Berbeda seratus persen dengan calon konsumen sebelumnya, ada juga calon konsumen tipe cerewet. Mendekati orang seperti ini, dibutuhkan strategi yang berbeda lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun