Pertama, calon konumen yang pendiam.
Apa yang harus dilakukan ketika Anda bertemu dengan calon konsumen seorang pendiam? Terhadap kepribadian seperti ini, si pelobi mesti bersiap-siap untuk lebih banyak berbicara, menjelaskan apa yang ditawarkan.
Di samping itu, Anda perlu banyak bertanya juga mengenai pendapatnya tentang hal-hal yang berkaitan dengan apa yang Anda tawarkan atau bisa sedikit melebar ke hal-hal yang ia sukai.
Mendekati orang dengan sifat pendiam, sebaiknya tidak langsung ke materi yang Anda tawarkan. Mulailah dengan pendekatan yang ringan pada awalnya, tentang keluarga dan hobi, misalnya.
Setelah terasa nyambung, baru kemudian masuk ke inti pembicaraan. Dekati orang pendiam secara pelan-pelan. Jangan membuat ia tersinggung, tetaplah dalam tataran menghargainya.
Konsumen pendiam pada umumnya tidak mudah percaya pada orang lain. Ia tidak mudah percaya dengan apa yang Anda katakan.
Akan tetapi, sekali Anda mampu meyakinkannya maka dia akan memercayai kata-kata Anda. Pada awalnya memang terasa sulit, bahkan bisa gagal. Â Tetapi, kalau sudah berhasil di awal, Anda akan lebih mudah mempengaruhinya.
Bagi Anda yang pantang menyerah dan bersedia terus berusaha, boleh jadi akan terbit keyakinannya, dan ia akan mempercayai Anda untuk selanjutnya. Tugas Anda berikutnya adalah menjaga kepercayaan itu.
Kedua, calon konsumen yang cerewet.
Berbeda seratus persen dengan calon konsumen sebelumnya, ada juga calon konsumen tipe cerewet. Mendekati orang seperti ini, dibutuhkan strategi yang berbeda lagi.