Ucapkan selamat kepada yang bersangkutan yang mulai bergabung di lembaga tempat Anda bekerja. Katakan kepadanya bahwa itu sebagai sebuah keberhasilan dari sekian banyak pelamar yang berharap lulus dan bisa bekerja di tempat Anda.
Ucapan-ucapan itu akan membesarkan hatinya, memberi rasa senang, dan rasa diterima sebagai pegawai yang baru memulai karier. Jangan lupa, perkenalkan dia dengan para pegawai lainnya.
Persilakan ia memperkenalkan diri secara singkat. Bisa dilakukan pada saat apel masuk kantor atau langsung ke ruangan-ruangan kerja.
Kedua, jadilah pembimbing yang baik.
Bagai ayah yang membimbing anaknya, sebagai atasan, Anda seyogianya membimbing atau mengarahkan si anak bawang agar paham akan tugasnya.
Paparkan dengan jelas apa saja yang menjadi tugasnya. Rinci spesifikasi tugasnya dengan jelas. Seharusnya dibuatkan secara tertulis.
Dengan penjelasan dan bekal rincian tugas itu, dapat diharapkan ia akan memahami apa yang harus dikerjakan dan bagaimana mengerjakannya.
Jangan pernah membiarkan pegawai baru clingak-clinguk tanpa mengetahui tugasnya karena Anda tidak menjelaskannya. Setiap hari ia harus menunggu perintah Anda untuk mulai bekerja. Ini sangat tidak baik.
Sebaliknya, Â berikan kejelasan tugas dan berikan pula kesempatan kepadanya untuk bekerja dan belajar.
Ketiga, jelaskan aturan mainnya.
Anda tidak boleh hanya sekadar menyerahkan pekerjaan dan berharap si anak bawang bisa menyelesaikannya dengan baik. Jangan berekspektasi terlalu tinggi. Kalau ini Anda lakukan, bagi pegawai baru, akan dirasa sebagai hukuman batin, apalagi ia belum berani banyak bertanya.