Pertanyaannya adalah, mengapa para pensiunan (retirees/pensioners) perlu tetap sibuk dengan aktivitasnya? Paling tidak ada 6 alasan mendasar yang menjadi pertimbangan mengapa pensiunan merasa perlu tetap beraktivitas dalam mengisi masa pensiunnya.
Masih Tetap Berguna
Pertama, dengan tetap beraktivitas akan memberi rasa masih berguna dalam hidup. Orang-orang pensiunan tentu tidak ingin dipandang sebagai orang yang tidak berguna lagi dalam kehidupan. Ia tidak ingin dipandang sebagai "laskar yang tidak berguna".
Sebagaimana manusia apa umumnya, para pensiunan pun tetap ingin dihargai. Untuk mendapatkan penghargaan dari lingkungannya, maka ia melakukan aktivitas dan tetap produktif meski dengan kuantitasnya yang mungkin berkurang.
Tetap Berpenghasilan
Kedua, dengan beraktivitas dimungkinkan akan tetap berpenghasilan. Dengan bekerja, maka peluang mendapatkan penghasilan tetap ada, kendati mungkin tidak sebanyak ketika belum pensiun. Ada tambahan penghasilan yang diperoleh.
Seperti diketahui, pensiunan mendapatkan uang pensiunan bulanan tidak sebesar gaji tatkala masih aktif. Bagi PNS, misalnya, hanya mendapatkan 75 persen dari gaji pokok  (an sich) yang diperolehnya ketika masih bekerja.
Gaji itu jauh lebih kecil dibanding sebelumnya. Nah, jika ada pendapatan tambahan dari kegiatan yang dilakukan saat pensiun, tentu akan lebih baik. Tidak melulu mengandalkan uang pensiun bulanan, bahkan juga berusaha menambah penghasilan.
Tetap Hidup Sehat
Ketiga, dengan beraktivitas, hidup menjadi lebih sehat. Benar sekali. Dengan beraktivitas, pensiunan akan aktif bergerak, menggunakan pikiran dan hatinya juga untuk berkarya. Gerak aktivitas yang dilakukan akan membuatnya aktif. Demikian juga dengan pikiran yang diaktifkan akan menyehatkan dan menunda kepikunan.
Jadi, secara keseluruhan beraktivitas fisik di saat pensiun itu menyehatkan. Sehat lahir dan batin. Jika tidak digerakkan, badan cenderung lembam, malas, dan berat. Jika terus digerakkan atau diaktifkan, tubuh akan tetap sehat, lentur, dan dinamis.