Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Sepenggal Pengalaman Menulis Artikel Opini di Media Cetak

14 Februari 2021   18:58 Diperbarui: 15 Februari 2021   12:29 2470
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lalu, pada bagian bawah surat pengantar cantumkan identitas diri yang meliputi nama, alamat, nomor telepon/HP yang bisa dihubungi, pekerjaan, nomor rekening bank, dan nomor NPWP.

Mengapa berisi nomor rekening bank? Kalau artikel kita dimuat, ke nomor rekening itulah honorariumnya dikirim. Kok ada nomor NPWP? Apalagi kalau bukan untuk kepentingan pemotongan pajak penghasilan dari honorarium yang kita terima nantinya. Di halaman berikutnya setelah surat pengantar barulah disertakan artikel kita.

Berapa panjang ideal artikel yang kita kirim? Berapa kata atau karakter ya? Saya jarang menghitung sih. Biasanya sekitar 3 halaman ukuran kertas A4, 1,5 spasi. Itu yang moderat. Terkadang ada yang kurang dari itu atau lebih sedikit.

Jaga Penampilan

Usahakan naskah yang kita kirim sudah diketik dengan rapi. Hindari kesalahan pengetikan. Buatlah penampilan artikel kita rapi.

Kalau banyak salah ketik, margin kiri-kanan semuanya ngasal, ya, saya khawatir naskah kita tidak akan berhasil memikat hati redaksi. Bisa dicampakkan. Boleh jadi kita dinilai tidak profesional!

Jadi, tata-lah naskah dengan sebagus mungkin. Tidak hanya isinya yang mesti bergizi, tata letak, dan kelengkapannya pun tidak kalah penting diperhatikan.

Itulah sepintas tentang pengalaman kecil saya menulis di koran atau tabloid. Sejatinya ada banyak sekali sisi-sisi yang bisa dikisahkan. Tetapi, kali ini cukup dulu, sahabat. Terima kasih.

Catatan: Artikel ini terinspirasi dari tulisan Pak Ludiro Madu berjudul Sweet Karma, Bisa Menulis Artikel Opini Koran Karena Dikejar Deadline.

( I Ketut Suweca, 14 Februari 202!).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun