Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Adakah Jurus Cespleng Antarkan Artikel Diganjar Headline?

14 Februari 2021   08:04 Diperbarui: 14 Februari 2021   08:17 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali membaca tulisan Pak Tonny, saya merasa betapa artikel beliau dikerjakan dengan sangat apik dengan editing yang ketat serta dengan data dan informasi yang akurat. Karena itu, tidak heran, karyanya pun sering meraih headline.

Dari penjelasan dan contoh di atas, kita bisa belajar bahwa pilihan kita adalah menulis dengan sebaik-baiknya, semaksimal mungkin. Hindari menulis ala kadarnya jika ingin diganjar headline. Hanya artikel yang materinya bagus dan ditulis dengan apik akan berpeluang besar menjadi headline.

Obsesi Berlebihan?

Kelima, hindari obsesi berlebihan terhadap headline. Janganlah hendaknya terlalu mengelu-elukan artikel utama. Kalau bersikap seperti itu, niscaya kita akan kecewa. Semakin tinggi ekspektasi maka semakin besar rasa kecewa akan mendera jika tidak tercapai.

Jadi, santai sajalah. Tetap menulis dengan sebaik-baiknya. Lengkapi setiap tulisan yang  dibuat dengan opini, data dan informasi, lakukan editing secara paripurna, dan unggah.

Nah, kalau dengan cara demikian kita tidak juga meraih headline, ya, jangan kecewa. Yang terpenting adalah kita sudah menulis sebaik yang kita bisa.

Dalam beberapa kasus, sebuah artikel kita pandang pantas jadi headline, ternyata tidak. Demikian juga sebaliknya, artikel yang menurut kita biasa-biasa saja, nyatanya diberi label headline.

Kalau berhasil mendapatkan headline, anggap saja itu sebagai bonus atas kerja keras yang sudah dilakukan. Kita pantas merasa senang. Setelah itu, akan segera datang lagi tantangan baru untuk menulis dan menulis lagi dengan sebaik-baiknya.

Landasi dengan Semangat Berbagi

Keenam, miliki semangat berbagi. Spirit terbaik yang bisa membuat kita tetap bertahan menulis adalah semangat berbagi kebaikan. Menulis di kompasiana sebaiknya disemangati oleh niat luhur untuk berbagi kebaikan kepada pembaca.

Di kompasiana kita bisa berbagi pengalaman. Siapa tahu pengalaman yang kita sharing-kan berguna bagi pembaca sehingga mereka bisa turut memetik manfaat dari pengalaman yang kita tayangkan tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun