Bisa menulis dengan baik adalah harapan para penulis. Semua penulis tentu berharap tulisan yang dihasilkan berkualitas bagus. Bagus isinya, bagus pula teknik penulisannya. Dengan begitu, gagasan yang disampaikan kepada pembaca tiba dengan selamat, tidak ada bias. Begitulah harapan para penulis.
Tantangan Besar
Akan tetapi, menulis baik itu sungguh tidak mudah dilakukan. Menghasilkan tulisan yang berkualitas bagus bukanlah persoalan gampang, terlebih-lebih bagi penulis pemula. Tantangannya besar, prosesnya panjang.
Menghadapi hal  itu, akankah kita menghentikan niat untuk terus menulis? Lebih memilih kegiatan atau pekerjaan lain yang lebih mudah daripada menulis?
Bagi yang memiliki tekad kuat dan bulat untuk menjadi penulis andal, maka ia akan dengan gagah berani melanjutkan perjalanan, mengikuti proses. Kendati pun ia tahu bahwa jalan yang ditempuhnya itu menanjak dan berkerikil.
Mana yang dipilih? Meneruskan perjalanan atau berhenti saja?
Bersedia Menjalani Proses
Orang yang bersedia menjalani semua proses itu, maka ia akan menjalani dan berhadapan dengan tantangan dan kesulitan untuk pencapaian yang lebih baik. Ia akan berupaya secara bertahap memperbaiki kemampuannya sehingga menjadi penulis yang lebih baik dan lebih baik lagi dari waktu ke waktu.
Menulis memang pekerjaan tidak sekali jadi. Tentang hal ini, banyak kisah yang bisa kita petik dari para penulis sukses. Mereka jatuh-bangun dalam berjuang menjadi penulis. Berkali-kali tulisannya ditolak redaksi atau penerbit.
Ada yang masih tetap menulis ketika tengah sakit. Tetap menulis ketika di dalam penjara. Selalu menulis ketika kemiskinan mendera. Dikritik orang lain, dikatakan karyanya tak berbobot dan terlalu mengkhayal, dan sebagainya, ia terus saja menulis!
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!