Mohon tunggu...
I Ketut Suweca
I Ketut Suweca Mohon Tunggu... Dosen - Dosen - Pencinta Dunia Literasi

Kecintaannya pada dunia literasi membawanya suntuk berkiprah di bidang penulisan artikel dan buku. Baginya, hidup yang berguna adalah hidup dengan berbagi kebaikan, antara lain, melalui karya tulis.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Inilah Manfaatnya Kalau Kita Senantiasa Bersyukur Setiap Hari

31 Januari 2021   08:30 Diperbarui: 31 Januari 2021   08:56 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika di hadapan kita sudah tersedia sepiring nasi yang siap disantap, alih-alih segera memakannya, ingatkah kita bersyukur? Berterima kasih kepada Tuhan? Bersyukur kita masih bisa membeli bahan makanan sehingga tersaji apa adanya? Bersyukur masih bisa menikmati makanan sampai hari ini.

Malas Bersyukur?

Bersyukur adalah laku pada setiap menit, setiap jam, setiap waktu dalam berbagai keadaan dan peristiwa, di dalam hati atau diucapkan. Bersyukur menghadirkan keikhlasan datang dari dalam hati seraya mengakui kehadiran Tuhan bersama apa pun yang ada dan tersedia.

Adakah kita senantiasa bersyukur dalam setiap langkah kaki kita, pada setiap usaha kita, dan pada setiap apa pun yang kita miliki? Tidakkah kita melupakan hal penting ini dan tetap saja berjalan mengejar cita, banyak pencapaian material, tapi batin tidak pernah merasa terpuaskan?

Mari kita hadirkan syukur itu dalam setiap langkah, karena syukur itu menguatkan, memantapkan, dan mengikhlaskan perjalanan kita hingga ke titik akhir.

Masihkah ada yang merasa enggan, lupa, malas, atau tak ada waktu untuk bersyukur dalam keseharian? Mari kita lihat manfaatnnya jika kita bersedia melakukannya setiap saat.

Kehadiran Tuhan vs Kesombongan Diri

Pertama, dengan bersyukur berarti kita mengakui kehadiran dan peran Tuhan (dan orang lain) dalam hidup kita, dalam keadaan apa pun.

Kehadiran Tuhan bisa kita akui dan rasakan.  Bahwa sesungguhnya Dia-lah yang menuntun kita. Jika kita bersyukur, kita akan lebih mudah ngeh bahwa sesungguhnya ada banyak hal yang patut kita syukuri berkat karunia Tuhan.

Kedua, terhindar dari kesombongan. Tanpa bersyukur, kadangkala kita menjadi manusia yang mengira bahwa apa yang kita capai dalam hidup ini semata-mata karena kemampuan dan kehebatan diri sendiri, bukan lantaran campur tangan Tuhan, apalagi orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun